MusiNews.id, PALEMBANG — Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bakal menggelar Musyawarah Provinsi (Muprov) ke VIII pada tanggal 27 Januari 2022 nanti. Hal ini dikarenakan Ketua KADIN Sumsel, Dodi Reza, berhalangan dalam menjalankan tugasnya.
Ketua Steering Comite (SC) Musprov KADIN Sumsel, Husyam Usman, menerangkan, dalam pelaksanaan roda organisasi, telah ditetapkan H. Affandi Udji sebagai Pejabat Sementara (Pjs.) Ketua KADIN Sumsel berdasarkan SK Nomor : SKEP/174/DP/X/2021.
“Tugas Pjs menyelenggarakan pergantian antar waktu ketua umum KADIN Sumsel, selambat lambatnya enam bulan terhitung sejak SK Pjs.” jelas Husyam didamping Sekretaris SC, Misliha.
Dalam tugasnya, SC telah melakukan penjaringan Bakal Calon (Balon) ketua KADIN Sumsel di bulan November. Setelah melakukan penjaringan, hanya ada satu calon yang mendaftar yakni H. Affandi Udji, dan berkasnya lengkap.
“Untuk balon Ketua KADIN harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti memiliki Kartu Tanda Anggota tiga tahun berturut-turut, masuk dalam kepengurusan KADIN, dan menyetor uang Rp250 juta, dan uang itu harus sebagai komitmen.” sebutnya.
Rencananya, Musprov yang bakal digelar di Palembang itu, mengambil tema peningkatan peran KADIN Sumsel di era digital guna pemulihan ekonomi di masa pandemi. “Insya Allah bakal dihadiri Bapak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Ini kita lagi menunggu konfirmasi kedatangan mereka berdua.” tandasnya.
Sekilas Profil Usaha H. Affandi Udji
Dari pantauan awak media, H. Affandi Udji belakangan ini memang tengah giat melakukan berbagai jenis ekspansi usaha yang tetap berjalan meski Pandemi masih melanda Indonesia, beberapa bidang usaha yang digelutinya selain bisnis pelabuhan dan manufacturing.
H. Affandi Udji juga tengah memulai kegiatan usaha bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah Islam berskala Internasional seperti Royal Islamic School (RIS) di kawasan utama Jalan Merdeka, Palembang, serta mendirikan Pesantren untuk Ummat di kawasan Talang Kelapa yang berorientasi pada bidang pendidikan, sosial, dan keagamaan.
Selain itu Perguruan Tinggi SIGMA yang dirintisnya, juga sedang dipersiapkan untuk menjadi Universitas ditengah kesibukan memulai usaha POM bensin yang segera mulai beroperasi. (ams/ohs)