Sultan B. Najamuddin Minta Prabowo Tata Ulang Pertanian
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Sultan B. Najamuddin, bersama Calon Presiden Republik Indonesia Nomor Urut 02, Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Sultan B. Najamuddin, bersama Calon Presiden Republik Indonesia Nomor Urut 02, Prabowo Subianto.

Sultan B. Najamuddin Minta Pemerintahan Prabowo Tata Ulang Lembaga Pertanian Dan Pangan

MusiNews.id — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Sultan B. Najamudin, mengusulkan agar pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk menata kembali lembaga pangan dan memperkuat perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor industri pertanian.

Pernyataan tersebut disampaikan mantan ketua HIPMI Bengkulu itu untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor hulu pertanian pangan dengan biaya produksi murah. Sehingga dirinya berpendapat bahwa dibutuhkan keberadaan institusi pangan atau BUMN yang fokus dalam urusan produksi dan sektor hulu pertanian pangan, seperti PT. Shang Hyang Sri (SHS) dan PT. Pertani yang saat ini di merger dalam holding company ID Food.

“ID food atau badan pangan Nasional yang ada saat ini, hanya fokus pada urusan distribusi logistik atau supplay chain bahan pangan. Akibatnya, holding BUMN pangan ini hanya fokus berdagang.” ungkap Sultan B. Najamuddin melalui keterangan resminya pada hari Jum’at tanggal 26 April 2024.

Berita Terkait :  DPD RI Bakal Buka Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu di Ibu Kota Provinsi

Menurutnya, peningkatan biaya produksi padi dan tanaman pangan lainnya, saat ini sedikit banyak diakibatkan oleh ketiadaan concern pemerintah terhadap sektor hulu pertanian. Meskipun pemerintah telah meningkatkan subsidi pupuk dan bantuan mekanisasi lainnya kepada petani.

“Kementerian pertanian dan kementerian perindustrian membutuhkan mitra BUMN yang taktis dalam urusan produksi. Kita harus belajar bagaimana Thailand dan Vietnam mampu meningkatkan produksi padi dengan biaya yang sangat murah.” tegas mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

Lebih lanjut Sultan B. Najamuddin menerangkan, Prabowo Subianto adalah mantan ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan saat ini diamanahkan menjadi pembina HKTI. Dirinya meyakini bahwa Prabowo Subianto memiliki visi penataan kembali lembaga pertanian yang lebih efektif.

Berita Terkait :  Cermati Polemik Realisasi Proyek di Daerah, Filep Dorong Stakeholder Papua Barat Tegas Awasi

“Sehingga kami berharap agar pemerintah tidak gegabah menaikan HET beras dalam waktu dekat. Inflasi pangan strategis merupakan ancaman serius terhadap daya tahan ekonomi masyarakat kelas menengah.” urainya.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, buka peluang Harga Eceran Tertinggi (HET) beras akan dinaikkan dalam waktu dekat. Dia mengatakan, keputusan untuk menaikan HET beras ini untuk menyesuaikan kenaikan biaya produksi, seperti pupuk, tenaga kerja, dan biaya sewa lahan petani. (ohs)

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *