MusiNews.id — Raibnya saldo Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik sembilan murid asal Sekolah Dasar (SD) 05 Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, sampai kini saat ini masih menjadi misteri karena pelaku atau dalangnya masih belum juga terungkap.
Informasi yang diterima sebelumnya, para wali dari sembilan murid itu, sempat mendatangi Malpores Ogan Ilir pada hari Senin tanggal 27 Juni 2022 yang lalu guna melaporkan hilangnya dana KIP di dalam rekening atas nama anak mereka. Namun belakangan ini, diketahui ternyata laporan tersebut tidak jadi diteruskan oleh wali murid, karena adanya ajakan mediasi dari pihak sekolah.
Informasi lain juga menyebutkan bahwa mediasi antara pihak sekolah dengan sembilan wali murid, ternyata sudah terjadi dua kali setelah upaya pelaporan itu. Namun hingga kini, tidak mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Saldo KIP masih tetap hilang dan terkesan saling lempar tanggung jawab.
Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Ilir melalui Kepala Bidang Sekolah Dasar, Saihusin, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya pada hari Rabu tanggal 6 Juli 2022 menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sudah menurunkan tim investigasi ke sekolah yang dimaksud dan belum juga mendapatkan kesimpulan mengapa peristiwa itu bisa terjadi.
Dia menyampaikan, berdasarkan keterangan Kepala Sekolah, pihak sekolah bukan penerima buku tabungan atau kartu ATM KIP milik murid mereka. Melainkan pihak wali murid yang menerima langsung dari pihak bank.
Di sisi lain, kata Saihusin, saat ini ke sembilan murid penerima KIP itu sudah tidak lagi bersekolah di SD 05 Tanjung Batu, melainkan sudah duduk di bangku kelas 7 dan 8 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun pada data KIP, mereka masih sekolah di SD.
“Semestinya, ketika mereka sudah lulus SD, data Dapodik mereka dipindahkan ke SMP. Lupa mungkin.” tuturnya. (van)