Patuhi Pemerintah Pusat, Herman Deru Sudah Jalankan Tiga Arahan Presiden
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Hadiri Rakor  Evaluasi PPKM  Bersama Presiden Secara Virtual
Hadiri Rakor  Evaluasi PPKM  Bersama Presiden Secara Virtual

Patuhi Pemerintah Pusat, Herman Deru Sudah Jalankan Tiga Arahan Presiden

MusiNews.id, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H.Herman Deru mengikuti Rakor Evaluasi dan Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level IV dan Arahan Presiden RI kepada Kepala Daerah, di Command Center, Sabtu (7/8).

Dari tiga arahan yang ditekankan Presiden Joko Widodo dalam Rakor tersebut, Herman Deru mengatakan bahwa semuanya sudah ditindaklanjuti.

Seperti mengenai pembatasan mobilitas penduduk, menurut Herman Deru Pemprov Sumsel bersama pihak terkait telah melakukan penerapan ganjil- genap pada jam-jam tertentu. Penerapan ini sudah berlaku sejak awal Juli lalu. Melalui penerapan ini, Herman Deru berharap penyebaran Covid semakin dapat diminimalisir.

Begitupun arahan Presiden agar kepala daerah melakukan testing dan tracing untuk menemukan mereka yang terkonfirmasi positif Covid. Hal ini kata Herman Deru terus digencarkan sehingga kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ikut meningkat.

“Ketika Pak Presiden meminta kita menyiapkan isolasi terpusat. Ini juga sudah kita lakukan. Kita sudah siapkan Wisma Atlet dengan kapasitas bed 600 lebih, kemudian di Asrama Haji sekitar 500 bed sehingga jumlahnya lebih dari 1.000,” jelas Herman Deru.

Lebih jauh mengenai vaksin, Herman Deru mengatakan bahwa saat ini Pemprov sangat bergantung dengan suplai dari pusat, dan saat ini realisasi vaksinasi Sumsel  masih di angka 15 persen.

“Kalau kita mau kejar herd imunity di awal 2022 maka kita harus minta 1.5 juta dosis perbulan ke pusat,” jelas Herman Deru.

Di tengah kondisi pandemi ini, Herman Deru mengatakan Sumsel merupakan provinsi yang tangguh. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang dibukukan pada triwulan II sebesar 5,71 persen.

Berita Terkait :   Pj Bupati Muba Lantik Forum Kabupaten Sehat dan Hadiri Pelantikan PaSKI Korwil Muba

“Ini kabar baik kita. Untuk daerah dengan penduduk 5 juta ke atas pertumbuhan itu tergolong tinggi, ” jelasnya.

Sebelumnya saat Presiden Joko Widodo memberikan arahan dari Istana Bogor, Ia mengatakan mengacu pada perkembangan angka kasus Covid yang ada, ada tiga poin penting yang harus direapon cepat oleh kepala daerah.

Tiga poin itu masing-masing adalah Kepala Daerah dimintanya untuk menurunkan mobile indeks atau mobilitas masyarakat paling tidak dua minggu.

Selanjutnya kepada Panglima TNI dan instansi terkait untuk melakukan testing dan tracing untuk menemukan mereka yang memiliki kasus positif dan merespon ini dengan cepat. Hal ini untuk mencegah agar mereka yang positif ini tidak kemana-mana.

“Ketiga segera ajak dan bawa mereka ke isolasi terpusat. Untuk itu pemerintah daerah harus siapkan isolasi terpusat masing-masing.  Bisa pakai sekolah, pakai balai atau gedung-gedung olahraga,” jelasnya.

Mengakhiri arahannya Presiden RI mengatakan soal kecepatan vaksinasi bahwa semua negara melakukan ini dan Indonesia demikian.

“Kalau gubernur dapatkan vaksin jangan biarkan vaksin berenti 1-2 hari langsung habis minta pusat lagi,” jelasnya.

Selain Presiden Joko Widodo, tampak hadir dalam Rakor Virtual itu antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan turut mendampingi Gubernur Sumsel antara lain, Kepala Bappeda Sumsel, Firmansyah, Kepala Dinas Sosial Pemprov Sumsel Mirwansyah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah, Kepala Satpol PP Provinsi Sumsel, Aris Saputra, serta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar. (*)

Oyong Hairudin for DPRD Kota Palembang 2024
Bagikan Tulisan Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *