Menyambut Sekolah Tatap Muka, Guru Curhat Kepada Ketua DPRD Sumsel
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Menyambut Sekolah Tatap Muka, Guru Curhat Kepada Ketua DPRD Sumsel

Musinews.id – Pendemi Covid-19 telah berdampak signifikan pada proses belajar mengajar di dunia pendidikan. Akibatnya, sekolah menerapkan belajar dalam jaringan (daring) dengan guru di sekolah dan murid dari rumah.

“Hal ini membuat belajar tidak maksimal, karena terhambatnya komunikasi,” kata Eva guru SMAN 2 Lais Musi Banyuasin mencurahkan keluhannya saat kunjungan ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH, Jumat (25/6).

Ia menuturkan, bahwa tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, kecerdasan itu lahir dan batin, sehingga bukan saja tentang paham materi pelajaran, tapi juga disiplin dan budi pekerti.

“Ada aspek spritual, sosial dan intelegensia. Sekolah daring ini kita tidak dapat menyentuh aspek sosial dan spiritualnya. Intelegensiapun tidak maksimal. Dan belum lagi sistem pendidikan kita hanya melihat nilai, terkadang dipaksanakan dan berlawanan dengan nurani. Apakah mungkin ini politisasi pendidikan?,” keluhnya.

Berita Terkait :  Herman Deru Buktikan Pembangunan di Sumsel Kian Merata

Diketahui, Dinas Pendidikan Sumatera Selatan berupaya melakukan persiapan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Rencananya, PTM dilakukan mulai Juli 2021.

“Kita ada 11 guru ASN, 33 honorer dan 11 karyawan dengan total siswa sebanyak 585 pelajar. Kita siap untuk tatap muka dengan sistem 50 persen dan memperhatikan keamanan daerah. Dan semua guru di sini sudah divaksin,” timpal kepala sekolah SMAN 2 Lais Edward Syafei S.Pd.,M.Si.

Sementara itu, ketua DPRD Sumsel Hj RA Anitanoringhati SH MH mengingatkan sekolah agar mengedepankan protokol kesehatan jika nanti dimulai pembelajaran tatap muka. 

Berita Terkait :  Pemprov Sumsel Ikuti Rapat Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumsel

“Soal prokes ini sekolah harus tegas. Kita sangat memahami bahwa sekolah Daring banyak kendala, belum lagi tingkat kejenuhan baik guru maupun siswa,” kata Anita.

Perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel ini mengapreiasi kesiapan sekolah dalam menghadapi pembelajaran tatap muka. 

“Untuk tunjangan guru nanti kami akan tindaklanjuti dengan Disdik Sumsel, juga kepada Pemkab Muba mengenai kemungkinan bantuan sarana sekolah yang berada di Kabupaten meskipun secara pengelolaan di Provinsi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir juga Sekcam lais, Masropi, S.Km., MM, dewan guru dan perwakilan siswa OSIS. Sementara ketua DPRD Sumsel didampingi Tim Ahli dan Sekretariat. (Rid)

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *