Jawaban Anies Baswedan Terkait 8 Isu Penting oleh DPD RI
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan, menghadiri acara Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024, yang digelar hari Jum'at tanggal 2 Februari 2024 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan. (foto : LaNyalla)
Calon Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan, menghadiri acara Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024, yang digelar hari Jum'at tanggal 2 Februari 2024 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan. (foto : LaNyalla)

Jawaban Anies Baswedan Terkait 8 Isu Penting oleh DPD Republik Indonesia

MusiNews.id, Jakarta — Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia menguji Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Wapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di acara Sarasehan DPD RI Bersama Calon Presiden 2024, yang digelar hari Jum’at tanggal 2 Februari 2024 di Gedung Nusantara IV, Komplek Parlemen Senayan.

Pada acara yang mengambil tema Menatap Kemajuan Daerah dan Sistem Ketatanegaraan itu, DPD Republik Indonesia menguji para Capres dengan delapan pertanyaan penting yang merupakan isu fundamental kebangsaan. Hadir pada kesempatan pertama, Capres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan.

Berita Terkait :  Ketua DPD RI Nilai Penyesalan Amien Rais Terkait Amandemen 1999-2002 adalah Momentum Percepat Wujudkan Visi Prabowo untuk Kembali ke Pancasila

Dalam paparannya, Anies Rasyid Baswedan mengulas visi misi yang diusungnya, yakni Indonesia Adil Makmur untuk Semua. Saat ini, katanya, kita menyaksikan dalam perjalanan Republik ini, terjadi ketidaksetaraan pembangunan.

“Ada daerah yang kemajuannya amat pesat dan ada daerah yang kemajuannya lambat dan tertinggal. Karena itu, misi kami adalah Indonesia adil makmur untuk semua.” tuturnya.

Dikatakan Anies, sapaan akrabnya, ketika berbicara keadilan dan kesetaraan, maka ia mencoba untuk mengulas hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua DPD Republik Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti, tentang asal-usul mengapa Republik ini didirikan.

Berita Terkait :  UKT PTN Naik Drastis, Sultan B. Najamuddin Minta Pemerintah Tingkatan Bantuan Operasional PTN

“Ketika didirikan, kalimat yang digunakan adalah dengan rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena kita bangsa yang berketuhanan sebagaimana Sila Pertama Pancasila, dan berujung di Sila Kelima sebagai tujuannya, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” ujar Anies.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *