MusiNews.id, Lahat — Puluhan sapi milik warga Desa Purnama Sari Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat, mati serentak. Adanya kejadian yang merugikan warga ini, diketahui sejak awal bulan Ramadan hingga sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang lalu.
Rohim, warga Desa Purnama Sari, mengungkapkan bahwa kejadian sapi-sapi yang mati mendadak ini, saat masuknya sapi dari luar Kabupaten Lahat yang dijual kepada masyarakat di desa tersebut.
“Sapi-sapi di desa ini, selama bulan puasa hingga lebaran, sekitar 60 Ekor sudah yang mati, terutama sapi-sapi milik warga di Blok Semarang dan Blok DKI Desa Purnama Sari ini.” ujarnya.
Rohim yang juga merupakan tokoh masyarakat itu, menceritakan, awalnya sapi ini sulit untuk makan, gemetar, geleng-geleng kepala, lalu keluar darah beku dari lubang hidung, mata dan mulut, lalu roboh dan mati.
Berkaitan dengan kejadian yang merugikan warga ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lahat melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Astin Putra, saat dihubungi melalui saluran selulernya, membenarkan adanya kejadian ini. Bahkan, Tim Kesehatan Hewan dari Dinas Pertanian sudah turun langsung untuk menanganinya.
“Benar, kejadian banyaknya sapi yang mati di Desa Purnamasari ini dan kami dari Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan sudah turun langsung untuk berusaha menanganinya. Hanya saja, waktu yang bersamaan dengan bulan Puasa waktu itu, belum semua tertangani.” ujarnya.
Astin Putra menambahkan, jenis Penyakit hewan yang saat ini tengah mewabah ini dipastikan jenis penyakit Jembrana, dan dalam waktu dekat akan dilakukan penanganan dari kasus tersebut.
“Kami rencanakan, hari Senin (hari ini.red) atau selasa besok, akan mendatangi lagi tempat-tempat dimana banyaknya sapi yang mati mendadak, sekaligus memastikan jenis penyakit sapi yang menyerang harta penduduk ini.” pungkasnya. (SMSI)