Musinews.id – DPRD Sumsel memberikan penghargaan kepada anggota Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (3/8). Apresiasi ini diberikan wakil rakyat sebagai penyambung aspirasi masyarakat atas keberhasilan Polres OKI membuat dan melaksanakan inovasi “Kampung Taubat” bagi tahanan yang ditahan di ruang tahanan (sel).
Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua DPRD Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH (RAN), didampingi pimpinan dan anggota komisi 1 DPRD Sumsel. Hadir menerima penghargaan Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy SIK SH M.Si beserta jajaran. Total sebanyak 9 anggota Polres OKI yang mendapatkan apresiasi berupa piagam penghargaan.
“Polres OKI ini salah satu Polres yang inovatif di Sumsel. Selain Kampung Taubat, sebelumnya kita ketahui Polres OKI juga memiliki inovasi drone squad dalam mengatasi Karhutla,” kata RAN usai menyerahkan.
Perempuan pertama yang menjabat ketua DPRD Sumsel ini menjelaskan, Dewan adalah representasi dari rakyat, sesuai dengan fungsinya dapat menerima, menampung dan menyalurkan aspirasi.
“Ini adalah apresiasi, karena DPRD adalah representasi masyarakat, penghargaan ini sama halnya dari masyarakat. Bahwa penegakan hukum bukan hanya pidana tapi juga pembinaan,” terangnya.
Ketua Komisi 1 DPRD Sumsel, H Antoni Yuzard SH MH menambahkan, pemberian apresiasi ini bermula saat kunjungan kerja komisi 1 ke Polres OKI beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, mereka diajak melihat aktivitas tahanan “Kampung Taubat”.
“Kami sampai menetes air mata, terharu melihat aktivitas mengaji, shalawatan dan kegiatan positif para tahanan. Kami melihat program ini baik dan patut untuk diapresiasi,” kata Antoni.
Politisi PKB ini menilai, Inovasi Kampung Taubat sangat luar biasa, dapat menjadi bahan ketika kunjungan ke tempat lain. “Bisa jadi contoh untuk Polres lain,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres OKI, AKBP Alamsyah mengucapkan terimakasih atas apresiasi Komisi 1 DPRD Sumsel yang dalam kesempatan tersebut langsung didampingi ketua DPRD Sumsel.
“Saya bangga sekali perhatian yang diberikan ketua dan komisi 1,” ungkapnya.
Dikatakan perwira dengan melati dua di pundak ini, Kampung Taubat sama seperti sel lainnya, tapi memiliki program pembinaan iman dan taqwa sesuai agama masing-masing dengan tujuan agar mereka yang salah di mata hukum ini dapat kembali ke fitrahnya menjadi manusia baik.
“Keluar nanti menjadi pionir-pionir di masyarakatnya. Kita semata-mata niat merubah masyarakat, dan berharap menjadi amal jariyah,” tuturnya sembari menyebutkan lebih dari 1.000 alumni dari program Kampung Taubat ini.
Selain memberikan penghargaan, dalam kesempatan tersebut legislator Sumsel juga mempertanyakan situasi Covid-19, antisipasi Karhutlah dan juga penanganan gangguan KAMTIBMAS di wilayah Polres OKI. (Rid)