MusiNews.id, Kayuagung — Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H. Muchendi resmi melantik kepengurusan Forum CSR Kabupaten OKI periode 2025–2030 di Pendopo Rumah Dinas Bupati OKI. Bupati menekankan bahwa kegiatan CSR yang dijalankan oleh perusahaan harus selaras dan mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten OKI Tahun 2025–2029.
“Harapan kita, apapun yang diberikan — besar, sedang ataupun kecil — dari pihak perusahaan, itu harus betul-betul melalui program CSR, dan juga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Muchendi, Rabu (17/9/25)
Bupati menyoroti pentingnya menjadikan Forum CSR sebagai sarana kolaborasi dalam mengatasi berbagai tantangan daerah, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. “PR kita hari ini adalah sumber daya manusia, angka pendidikan, dan kemiskinan yang masih rendah. Salah satu cara untuk mengintervensi itu adalah melalui Forum CSR, dengan membuat program yang bisa langsung menyentuh masyarakat,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka stunting dan memberikan jaminan kesehatan tidak hanya untuk pegawai perusahaan, tetapi juga masyarakat binaan perusahaan.
Muchendi menyampaikan bahwa pembangunan yang berdampak hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang nyata antara pemerintah, swasta, dan seluruh pemangku kepentingan. Di sisi lain, Bupati juga mengingatkan tanggung jawab sosial perusahaan atas kerusakan infrastruktur yang disebabkan oleh operasional industri, khususnya transportasi barang berlebih muatan (over dimension over load/ODOL).
“Yang membuat rusak jalan itu ODOL, over dimensi, over load. Jadi jalan yang cuma mampu 5 ton, dilewati mobil 12 ton, itu sudah pasti rusak” bebernya. Ia mengajak Forum CSR dan perusahaan untuk ikut dalam penegakan aturan serta membangun kesadaran bersama demi kemajuan OKI yang berkelanjutan.
Dalam RPJMD Kabupaten OKI 2025–2029, terdapat tujuh misi pembangunan dengan 76 program prioritas, mencakup pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur dasar, pelestarian lingkungan, dan pengentasan kemiskinan. Bupati menegaskan bahwa seluruh target ini tidak mungkin tercapai hanya dengan mengandalkan APBD. “Pembangunan daerah tidak dapat hanya ditopang oleh pemerintah, tetapi membutuhkan sinergi dengan seluruh elemen, termasuk dunia usaha,” ujarnya.
Di akhir acara, Bupati Muchendi mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus Forum CSR OKI yang baru saja dilantik, dan mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan membangun Kabupaten OKI. “Mari kita bekerja bersama dan menghadirkan perubahan positif bagi Kabupaten Ogan Komering Ilir tercinta. Saya harap Forum CSR ini menjadi mitra strategis yang benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah tertinggal, terluar, dan terdampak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Forum CSR OKI yang baru dilantik, Marhaili Sutomo, S.T., M.I.Kom., dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk menjadikan forum ini sebagai wadah sinergi yang efektif antara dunia usaha dan pemerintah. “Forum ini hadir untuk mensinergikan RPJMD Kabupaten OKI, menginventarisasi program CSR yang berkelanjutan sehingga berdampak kepada masyarakat. CSR tidak boleh hanya bersifat simbolik, tapi harus berguna dan berkelanjutan,” tegas Sutomo.
Forum CSR OKI periode 2025–2030 dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati OKI Nomor 323/Kep/Dinsos/2025 dan memiliki tugas utama untuk menginventarisasi dan menyinkronkan program CSR perusahaan, memprioritaskan program yang mendukung pembangunan daerah, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan CSR, serta memperkuat kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Forum ini diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan kepentingan pembangunan dengan kepedulian sosial sektor swasta.*
