MusiNews.id — Tidak hanya konsen menciptakan civitas akademika menjadi entrepreneur dan technopreneur, namun Universitas Bina Darma dibawah kepemimpinan Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., sebagai Rektor, juga berkomitmen mengarahkan mahasiswa untuk menjadi lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan.
Misalnya saja yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Sipil yang bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal melaksanakan Uji Sertifikasi Program Vokasi bidang Konstruksi pada 7-11 September di Aula Universitas Bina Darma.
“Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh satu peserta Program Studi Teknik Sipil dan sebelum mengikuti kegiatan, seluruh peserta sudah melakukan swab antigen guna memenuhi Protokol Kesehatan dan meminimalisir penularan Covid 19.” ujarnya.
Sunda Ariana mengaku, dengan program tersebut, nantinya dapat memudahkan mahasiswa Teknis Sipil yang telah tamat kuliah, untuk mendapatkan pekerjaan di bidang kontruksi. “Dengan sertifikat ini, dapat menjamin bahwa skill alumni Universitas Bina Darma di bidang konstruksi, sudah terlatih dengan baik.” katanya.
Sementera itu, Kepala Balai Jasa Kontruksi Wilayah II Palembang Kementerian PUPR, Nanan Abidin, S.Kom., M.Si., mengatakan, kerja sama dilakukan dalam rangka mendukung program pembangunan Sumber Daya Manusia di bidang Konstruksi serta menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Kontruksi dimana setiap tenaga kerja kontruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja.
“Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Kontruksi, memberikan penawaran program sertifikasi di bidang konstruksi pada program vokasi. Kegiatan uji sertifikasi ini, dimaksudkan agar mahasiswa dapat di sertifikasi di bidang kontruksi.” tuturnya.
Nanan Abidin pun berharap, dengan adanya sertifikasi kompetensi tersebut, dapat mempermudah calon tenaga kerja dalam menghadapi tantangan dunia kerja kontruksi yang semakin kompetitif. Pada tahun anggaran 2021, direncanakan kegiatan uji sertifikasi program vokasi dengan target sasaran sebesar 4.500 mahasiswa yang terdiri dari siswa SMK, Mahasiswa Politeknik, dan Universitas.
“Sehubungan dengan telah terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Kontruksi Nomor 107/SE/DK/2020 tentang Pedoman Pembinaan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi pada Periode New Normal. Kegiatan uji sertifikasi tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan yang berlaku.” katanya. (ril)