Musinews.id – Keberadaan Kebun Raya Sriwijaya masih belum banyak dikenal oleh masyarakat khususnya di Sumatera Selatan maka perlu inovasi dan membangun kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas pendidikan
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPRD Sumatera Selatan dalam kunjungan kerja ke Kebun raya Sriwijaya.Jumat ,(5/11)
“Harus ada inovasi dan kreativitas pengelola KRS, agar tempat ini dapat dikenal dan bermanfaat bagi masyarakat di Sumsel,”kata politisi Golkar ini
Salah satunya, adalah mengandeng pihak-pihak terkait untuk berkunjung ke KRS seperti dinas pendidikan untuk mengajak siswa-siswa ke KRS.
“Selain berwisata siswa bisa memanfaatkan ilmu pengetahuan terkait tumbuhan dan lainnya yg ada di KRS,” ujarnya. Dia menambahkan jika itu terlaksana maka KRS ini tidak hanya mendapat pendapatan tapi juga membuat KRS ramai dengan kunjungan-kunjungan siswa.
PLt Kepala Badan Balitbangda Alamsyah mengatakan bahwa fungsi dari KRS itu antara Eduksi, Konservasi, wisata, penelitian dan Jasa lingkungan
“Sejauh ini yang kami sudah lakukan ada fungsi edukasi, konservasi tanaman, wisata,”katanya.
Sementara Kepala UPTB Zulkarnaen mengatakan KRS ini merupakan kebun Raya dilahan gambut dengan luas 100 hektar.
“Kami memiliki visi bagaimana kebun Aya berkelas dunia di bidang konservasi dan penelitian tumbuhan obat dan lahan basah serta layanan jasa dan informasi perkebunrayaan,”ujar Zulkarnaen .
Keunikan di Kebun Raya ini ada taman gambut yang memiliki sekitar 26 jenis tanaman, lalu ada tanaman tematik obat
“Selain itu kebun raya sriwijaya punya koleksi 1489 spesimen, 221 suku, 85,Marga serta 171 jenis, ” katanya. (Rid)