MusiNews.id — Taufik Siswanto yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Lubuklinggau, mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) pada hari Rabu tanggal 17 April 2024.
Dengan didampingi Kakak dan Orang Tua, Taufik Siswanto mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau Periode 2025-2030 untuk mendampingi Bakal Calon Wali Kota Lubuklinggau, H. Rodi Wijaya.
“Kepada orang tuaku, saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, dan seluruh keluargaku yang aku cintai, hari ini Rabu 17 April 2024 di Bulan Syawal, saya mohon ijin menyampaikan kesediaan dan kesiapan saya ikut serta dalam kontestasi Pilwako Kota Lubuklinggau 2024.” ujar Taufik Siswanto.
Dia menambahkan, alasannya mengambil formulir pendaftaran dari Partai Golkar, yakni karena ingin bersama-sama membangun Lubuklinggau. “Yang pasti, niat saya ikut berbakti untuk membangun Kota Lubuklinggau.” tegasnya.
Sementara itu, H. Rodi Wijaya yang merupakan Ketua DPD Golkar Kota Lubuklinggau dan juga bakal calon Wali Kota Lubuklinggau yang diusung Partai Golkar, mengatakan, partainya membuka pintu yang lebar bagi partai lain yang mau berkoalisi pada Pilkada Serentak yang bakal digelar tanggal 27 November 2024 nanti.
“Kita membuka diri bagi yang ingin mendaftar sebagai Calon Wakil Wali Kota. Tidak ada namanya skat atau vaksun politik tertentu, apalagi untuk membatasi antara satu partai dengan partai yang lain. Tidak ada rivalitas dalam membangun kota Lubuklinggau.” ujar H. Rodi Wijaya.
Dia menjelaskan, sampai saat ini, sudah ada tiga orang yang mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau. Mereka adalah Badai Beni Kuswanto dari kalangan Pengacara, Hasbi Ashadiki yang merupakan Ketua Partai Golkar Kabupaten Musi Rawas Utara, dan yang ketiga yakni Taufik Siswanto dari DPC Partai Demokrat.
Penutupan penjaringan Bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau yang dilakukan oleh Partai Golkar, akan ditutup tanggal 19 April 2024 pukul 23.59 WIB. Setelah itu akan diajukan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Saat ditanya apakah kemungkinan Bakal Calon Wakil Wali Kota Lubuklinggau yang tidak mendaftarkan diri, bisa mendampingi, H. Rodi Wijaya menjawab dengan diplomatis. “Lihat kondisi dan situasi di lapangan, namanya politik bisa saja terjadi, tinggal menunggu hasil survei yang diadakan internal partai Golkar.” katanya.*