MusiNews.id, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H. Herman Deru membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Sumsel tahun 2022, di aula Asrama Haji Palembang, pada hari Rabu (16/2) malam.
Rakerda dengan tema “Sumsel Maju Untuk Semua Bergelimang Al-Qur’an” tersebut digelar salah satunya sebagai langkah untuk menyamakan persepsi sehingga upaya untuk mendorong kualitas kecintaan terhadap Al-Qur’an dapat terus diwujudkan.
“LPTQ ini merupakan lembaga formal. Lembaga ini didirikan untuk membina dan mengembangkan semua potensi yang berkaitan dengan agama Islam. Bukan hanya membaca dan menulis Al-Qur’an saja, tapi agama ini merupakan episentrum atau rujukan dalam kehidupan, baik berekonomi maupun kegiatan lainnya,” kata H. Herman Deru.
Sebab itu, dia berharap, Rakerda tersebut dapat menghasilkan rujuhkan terbaik dalam kegiatan keagamaan. Termasuk juga dalam kegiatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) 2022.
“Berbagai kegiatan keagamaan bisa dikemas dalam MTQ agar lebih semarak. Artinya MTQ tidak hanya sebatas lomba melantunkan Al-Qur’an, namun juga bisa diisi dengan kegiatan lainnya agar lebih semarak,” paparnya.
Dengan begitu, lanjutnya, rasa kecintaan masyarakat khususnya terhadap Al-Qur’an dapat meningkat.
“Semua pihak punya tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Upaya meningkatkan kecintaan kita terhadap agama dan Al-Qur’an bisa dilakukan dengan berbagai cara tanpa harus merendahkan agama lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Harian LPTQ Sumsel KH Mudrik Qori mengatakan, pihaknya sendiri terus berupaya mendorong peningkatan kualitas kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
“Upaya ini memang butuh kerja keras. Namun, langkah ini akan terwujud jika didukung semua pihak,” katanya.
Apalagi, langkah tersebut selama ini didukung oleh Gubernur H. Herman Deru.
“Pak Gubernur sendiri juga sangat mendukung. Buktinya, sejak awal kepemimpinannya, beliau konsisten menanamkan program satu desa satu rumah tahfidz,” tuturnya.
Dia berharap, kedepan setiap sekolah bisa menerapkan 10 menit membaca Al-Quran sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar.
“Kita merasa ini sangat penting. Dengan upaya itu, tentu akan menumbuhkan kecintaan kita terhadap Al-Quran,” bebernya.
Hadir dalam kesempatan itu, Tokoh Agama Habib Mahdi Muhammad Syahab, Wadir Intelkam Polda Sumsel AKBP Dwi Mulyanto, Kakanwil Kemenag Sumsel H Deni Priansyah, Rektor UIN Raden Fattah Nyayu Khadijah dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel.*