Tekan Inflasi di Sumsel, Fatoni Maksimalkan Strategi dan Langkah Pencegahannya
Agus Fatoni secara virtual mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 diselenggarakan oleh Kemendagri RI bertempat di Griya Agung Palembang, Senin (13/11/2023).
Agus Fatoni secara virtual mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 diselenggarakan oleh Kemendagri RI bertempat di Griya Agung Palembang, Senin (13/11/2023).

Tekan Inflasi di Sumsel, Fatoni Maksimalkan Strategi dan Langkah Pencegahannya

MusiNews.id, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni secara virtual mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 diselenggarakan oleh Kemendagri RI bertempat di Griya Agung Palembang, Senin (13/11/2023).

Rapat dipimpin oleh Mendagri RI, Tito Karnavian. Dari hasil pembahasan yang dilakukan oleh Mendagri dan instasi lainnya, komoditas utama penyumbang inflasi terbesar di Indonesia ialah Beras, Cabe Rawit, Cabe Merah, dan Gula Pasir.

Sumsel sendiri tingkat inflasi sebesar 2,90% (peringkat ke 11 inflasi gabungan kota per provinsi di seluruh Indonesia). Data tersebut dikeluarkan oleh Mendagri saat memberikan paparan kepada seluruh peserta rapat.

Tito juga menyampaikan bahwa rapat inflasi mingguan akan dilakukan terus – menerus hingga perintah presiden selanjutnya terkait dengan penanganan inflasi tersebut.

Berita Terkait :  Herman Deru : "Era Otonomi, Pemerintah Daerah Fokus Sejahterakan Masyarakat"

“Semua Kepala Daerah harus bergerak, setiap minggu harus tahu tentang inflasi didaerah masing – masing. Jika ada harga yang naik tinggi maka cari permasalahannya dan carikan solusinya. Kami juga akan memberikan penilaian kinerja kepada setiap daerah terkait permasalahan ini”, ucap Tito.

Berkaitan dengan arahan Mendagri, Fatoni menghimbau kepada seluruh jajaran Pemprov Sumsel yang mengikuti kegiatan rapat untuk segera melakukan rapat kembali untuk membahas langkah dan strategi apa yang bisa dilakukan dalam upaya menjaga stabilitas harga di Sumatera Selatan agar tidak terjadi inflasi.

Berita Terkait :  Gubernur Sumsel Dampingi Menteri Pertanian Tinjau Persiapan PENAS KTNA XVI di Padang

“Gerakan tanam dan gerakan pangan murah untuk dilakukan secara maksimal menggunakan anggaran yang ada. Pasar murah didorong terus, Toko Kebutuhan Pokok (KEPO ) juga direalisasikan di kab/kota. Kerjasama kita juga harus dimaksimalkan dengan pihak diluar pemerintah menggunakan CSR”, ucap Fatoni

Ia juga meminta kepada Dinas Perdagangan untuk melaksanakan perintah cek harga pasar dilakukan setiap hari, agar pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah tepat sasaran.

Selain itu, Pemerintah Daerah dapat menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam mengatasi permasalahan inflasi agar dapat terkendali dan pasokan pangan tercukupi.*

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *