Pemprov Sumsel Dukung Penguatan Ideologi Pancasila Melalui Dunia Pendidikan

MusiNews.id, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyatakan dukungannya terhadap upaya penguatan ideologi Pancasila melalui dunia pendidikan sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkarakter dan berjiwa kebangsaan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, MH saat menerima Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd, beserta jajaran di Ruang Rapat Sekda Prov. Sumsel (Selasa, 14/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Edward Candra menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus terus ditanamkan sejak dini, tidak hanya melalui pembelajaran formal di sekolah, tetapi juga melalui keteladanan dan peran aktif orang tua di rumah.

“Fenomena di sekolah saat ini menunjukkan bahwa sikap saling menghormati dan rasa kebersamaan mulai menipis. Nilai-nilai Pancasila tidak bisa hanya diandalkan dari sisi pembelajaran saja, tapi juga dari lingkungan keluarga dan masyarakat,” ujar dirinya.

Selanjutnya Sekda juga menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel telah menjalankan berbagai program pembinaan karakter bagi pelajar, di antaranya melalui kegiatan Retreat Laskar Pandu Satria, yang ditujukan bagi siswa dengan catatan pembinaan agar memiliki karakter yang lebih baik melalui penanaman nilai-nilai Pancasila.

Berita Terkait :  Safari Jum'at Gubernur HD di Masjid Nurul Iman, Ingatkan Jaga Lingkungan dan Antisipasi Karhutla

Selain itu, Sekda mengusulkan agar guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di tingkat SMA/SMK dapat diberikan pembinaan terkait tips dan strategi penerapan pendidikan Pancasila yang efektif di dalam proses belajar mengajar.

Sementara itu, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr. Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sumsel atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan selama pelaksanaan kegiatan ini.

“Kami senang sekali sudah diterima dan dibantu oleh Pemprov Sumsel sejak awal. Setelah peristiwa kerusuhan pada Agustus lalu, kami diminta untuk turun langsung ke daerah. Program ini sudah dimulai sejak tahun 2022, dan kami ingin menegaskan bahwa pendidikan Pancasila bukan sekadar pembelajaran buku, tapi tentang pemikiran, demokrasi, dan arah kenegaraan,” jelasnya.

Berita Terkait :  Ribuan Umat Muslim Hadiri Tabligh Akbar HUT Provinsi Sumsel ke 77 Tahun

BPIP juga memperkenalkan buku pedoman ideologi Pancasila yang dapat diunduh secara bebas melalui laman resmi BPIP untuk dijadikan bahan pembelajaran dan referensi oleh guru serta peserta didik di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Hj. Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si., M.Pd menyampaikan dukungannya terhadap distribusi buku dan sosialisasi nilai-nilai Pancasila di satuan pendidikan.

“Kami menyambut baik hadirnya buku tentang Pancasila ini. Hanya saja, selama ini banyak distributor buku yang masuk tanpa koordinasi. Kami berharap BPIP dapat memberikan tautan resmi untuk mengunduh buku ini agar bisa kami sebarluaskan ke sekolah-sekolah di 17 kabupaten/kota,” ujar Kadisdik.

Ia menambahkan, perkembangan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat turut memengaruhi pola pikir dan karakter peserta didik. Karena itu, penting bagi sekolah untuk terus memperkuat pemahaman siswa terhadap 36 butir nilai Pancasila agar tidak kehilangan arah di tengah perubahan zaman.*

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *