MusiNews.id, Palembang — Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, menilai bahwa Kota Palembang adalah kota yang religius. Oleh karena itu, pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat dari kota yang memiliki makanan khas bernama Pempek ini, adalah sosok yang merakyat, atau mereka yang mau turun ke bawah.
“Wali Kota itu, merupakan struktur level ketiga di dalam pemerintahan. Mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat, kenal lapangan dan dikenal serta mengenal masyarakat.” tutur Djayadi Hanan saat diwawancarai oleh wartawan, hari Rabu tanggal 03 April 2024.
Dirinya pun menjelaskan, sosok yang merakyat itu direpresentasikan sebagai pemimpin yang berprestasi, memiliki integritas, dan intelektual. Artinya, pemimpin kota Palembang itu harus memiliki prestasi dengan rekam jejak kepemimpinannya, baik sebagai eksekutif, maupun legislatif.
“Kemudian, integritas maksudnya adalah bersih, tidak menjadi beban dari pemerintahan, jika terpilih nantinya.” tegas Dosen Ilmu Politik di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina itu.
Kemudian, pemimpin Kota Palembang harus memiliki intelektual yang sangat baik, karena problematika masyarakat perkotaan seperti kemiskinan, macet, dan banjir, harus dikelola oleh mereka yang miliki kecerdasan di dalam mengatasinya.
Selain itu, juga harus paham teknologi, apalgi 56 persen pemilih adalah milenal. Jadi, bagaimana pemimpin dapat berinteraksi dengan masyarakat langsung atau menggunakan teknologi. “Terakhir, Palembang kota religius, paling tidak pemimpin mereka tercatat orang baik.” ungkapnya.