H. Herman Deru: “Budidaya Mas Koki Jadi Hobi Yang Menghasilkan di Tengah Pandemi”
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Buka Sriwijaya Goldfish Competition 2022. (Foto : Humas Prov. Sumsel)
Buka Sriwijaya Goldfish Competition 2022. (Foto : Humas Prov. Sumsel)

H. Herman Deru: “Budidaya Mas Koki Jadi Hobi Yang Menghasilkan di Tengah Pandemi”

MusiNews.id, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H. Herman Deru secara langsung membuka Sriwijaya Goldfish Competition 2022 di Atrium OPI Mall Palembang, pada hari Sabtu (26/2).

Berbagai jenis ikan Mas Koki, dipertontonkan dalam kompetisi yang diprakarsai oleh Komunitas Mas Koki Palembang tersebut.

Gubernur H. Herman Deru menyambut baik digelarnya Sriwijaya Goldfish Competition 2022 tersebut. Dimana selain menambah wawasan, kegiatan tersebut dinilai dapat mengedukasi masyarakat terkait cara budidaya ikan mas koki.

“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Karena ini bukan hanya sekedar hobi, tapi dapat menjadi penghasilan tambahan bagi pembudidaya ikan khususnya ikan mas koki,” kata H. Herman Deru.

Kendati terlihat sederana, H. Herman Deru menyebut, dalam budidaya ikan mas koki butuh kedisiplinan dan ketelitian.

“Budidaya mas koki memang terlihat sederhana, tapi ini butuh ketelitian, kedisiplinan dan kesabaran sehingga bisa berhasil,” paparnya.

Dia menilai, di masa pandemi ini, hobi seperti budidaya ikan mas koki memang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian kalangan masyarakat.

“Di masa pandemi ini, masyarakat lebih banyak bekerja dari rumah. Nah, hobi semacam ini memang cocok untuk mengisi waktu senggang tersebut. Selain itu juga ini dapat menjadi bisnis yang cukup baik,” paparnya.

Berita Terkait :   Sumsel Komitmen Bangun Kedaulatan dan Kemandirian Industri

Dia menuturkan, bisnis ikan mas koki tidak terfokus untuk menjual hasil budidayanya, namun, teknik pengembangannya, pakan, hingga tempat memeliharanya seperti aquarium juga bisa dijadikan bisnis rumahan.

“Pengembangan bisnis ini tidak harus baku dengan ikannya. Pakan, aquarium hingga teknik pemeliharaannya juga bisa dijadi usaha sampingan. Tentu ini akan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi,” terangnya.

Apalagi, menurutnya inovasi mengembangkan ikan mas koki saat ini justru dilakukan kaum milenial.

“Karakter disiplin dan ketelitian ini memang harus dimiliki. Saya apresiasi karena inovasi ini justru muncul dari kaum muda. Semoga langkah ini dapat berkontribusi pada ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui, produksi ikan mas koki di Sumsel tahun 2020 mencapai 285.000 ekor. Data tersebut menunjukkan jika masyarakat Sumsel memiliki antusiasme tinggi terhadap ikan mas koki.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Ketua Panitia Mas Koki Palembang Sualbet Jekmin, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafe’i, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.*

Oyong Hairudin for DPRD Kota Palembang 2024
Bagikan Tulisan Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *