MusiNews.id, BANYUASIN — Bupati Kabupaten Banyuasin, Askolani, menerima rombongan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dalam rangka menyerap aspirasi dan gagasan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Civitas Akademika terkait diplomasi parlemen dan mendukung optimalisasi potensi daerah menuju pembangunan berkelanjutan di Ruang Rapat Guest House Rumah Dinas Bupati, pada hari Kamis tanggal 20 Januari 2022.
Dalam acara yang mengusung tema Diplomasi BKSAP DPR RI, Urgensi SDGs dan Momentum Presiden G20 Indonesia 2022 Dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat itu, Askolani menyampaikan, terkait tujuan pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang diamanatkan pada prinsip SDGs, Kabupaten Banyuasin telah memiliki peta kebijakan hingga tahun 2030 yang mendorong komunitas internasional bertanggungjawab terhadap keberlangsungan ummat dan berkesinambungannya kehidupan di bumi.
“Kabupaten Banyuasin mendukung penuh dan sejalan dengan prinsip SDGs yang memiliki beberapa prinsip universal yang berarti komperehensif dan berpusat pada manusia, integrasi pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan, bahwa tidak ada yang terabaikan atau tertinggal dalam sisi pembangunan.” katanya.
Dia menambahkan, program Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera, yang didalamnya terdapat tujuh program prioritas dan dua belas gerakan bersama, telah bersinergi dengan apa yang ada dalam program BKASP.
“Kunjungan ini sangat strategis bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mensinergikan apa yang menjadi program BKSAP yang didalamnya ada SDGs. Setelah kita pelajari, dari tujuh belas programnya, ada dua belas program yang masuk dalam gerakan yang ada di Kabupaten Banyuasin. Kami secara langsung atau tidak langsung, telah menjalankannya dan tinggal kita optimalkan dan sinergikan dengan program dari pemerintah pusat, termasuk ketahanan pangan, kemiskinan, dan juga kelaparan. Karena konsepnya membangun dari desa, jadi tidak ada lagi rakyat itu yang kelaparan. Miskin atau susah, tidak ada lagi yang tidak mendapatkan pelayanan. Jadi, dua belas gerakan bersama masyarakat yang kita rancang, telah masuk dengan program SDGs dan BKSAP, dan ini program global, tentunya seluruh dunia telah menjalankannya, termasuk di Indonesia.” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Rombongan yakni Hafisz Tohir, menjelaskan, BKSAP telah diberikan tugas untuk memberikan diplomasi parlemen SDGs yang ada tujuh belas macam itu. Dirinya pun mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Banyuasin karena telah telah memiliki kesamaan pandangan terhadap SDGs itu dan akan mendorong peningkatan pembangunan infrastruktur agar program SDGs dapat dijalankan lebih baik lagi.
“Kami mendengar, terkait pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin yang mencapai kurang lebih tujuh ribu kilometer, sementara pembangunan yang baru terdata dengan baik baru dua ratus kilometer. Tentu kita harus mendorong pembangunan, itulah satu-satunya cara kita untuk mengejar ketertinggalan ini, infrastruktur harus dibangun. Kami juga sependapat dengan Bupati Banyuasin, banyak daerah yang berpotensi, namun belum terjangkau infrastrukturnya. Tapi, dengan adanya dua belas program unggulan pemerintah Kabupaten Banyuasin ini, cukup membantu kita untuk dapat mendorong percepatan pembangunan ini.” Hafisz Tohir.
Di tempat yang sama, Ketua BKSAP yakni Fadli Zon, mengungkapkan bahwa Kabupaten Banyuasin sangat strategis dan telah menjadi lumbung pangan nasional, utamanya di nomor 1 Pulau Sumatera dan nomor 4 di nasional.
“Kami melihat, apa yang telah menjadi pencapaian dari Kabupaten Banyuasin, sangat penting untuk di contoh oleh daerah-daerah lainnya, justru dukungan dari pemerintah pusat kepada sentra pangan ini, harusnya lebih tinggi lagi. Seperti pada musim kemarau, saat kekurangan air hingga musim hujan yang kelebihan air. perlu adanya pengaturan irigasi yang baik, dan jalur pantai di Kabupaten Banyuasin cukup panjang sekitar 275 Km, itu luar biasa untuk dimanfaatkan berbagai perikanan darat dan laut serta ini dapat menghasilkan pemasukan daerah dan menjamin pasokan nasional. Pemda juga berperan Vital dalam mensukseskan SDGs, karena Pemda berperan di garis depan, terutama ekskutif baik di Provinsi maupun di daerah seperti Bupati dan Wakil Bupati, karena mereka sehari-hari melakukan eksekusi pembangunan dan melakukan pelaporan setiap tahun, sehingga mempermudah kita dalam menyampaikanya hingga ke Luar Negeri.” pungkasnya.
Selain Hafisz Tohir dan Fadli Zon, hadir dalam rombongan BKSAP yakni Mardani Ali Sera, Hj. Himmatul Aliyah, Slamet Ariyadi, Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin, Perwakilan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Assisten, Staf Ahli dan Staf Khusus, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah. (SMSI/OHS)