MusiMews.id, Palembang — Perempuan yang terjun ke dunia politik adalah orang pilihan. Pasalnya untuk terjun ke politik ini, tidak cukup kemauan tapi harus memiliki mental dan kemampuan.
Hal tersebut diungkapkan ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Sumsel, Hj RA Anita Noeringhati SH MH saat memberikan sambutan dalam pelantikan KPPI 11 kabupaten/kota Sumsel di Rumah Dinas Ketua DPRD Sumsel, pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2021.
“Terjun politik, perempuan harus punya jati diri. Masuk politik ibu-ibu jangan mudah “diagangi” (diancam, red),” ingatnya.
Anita yang juga menjabat ketua DPRD Sumsel ini mengingatkan agar perempuan yang terjun politik dapat mandiri, sehingga apapun yang terjadi perempuan tetap bisa survive.
“Waktu menuju Pemilu 2024 cukup singkat, maka harus dipersiapkan dengan matang, tidak cukup dengan partisipasi, tapi juga kontribusi. Untuk itu, inilah tugas pengurus yang baru dilantik, tingkatkan kinerja dan kualitas,” pesannya.
Sementara itu, ketua Umum DPP KPPI, Dwi Septia Wati Jafar yang hadir virtual mengapresiasi KPPI Sumsel dan meminta untuk bersiap menghadapi Pemilu 2024.
“Tujuan kita tidak hanya pada duduknya perempuan di parlemen tapi dapat berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat,” ingatnya. “Kita dedikasikan, bahwa politik ini adalah pengabdian untuk terwujudnya peradaban,” sambungnya.
Iapun memberikan semangat kepada pengurus yang dilantik dan berharap agar bersama komitmen untuk mewujudkan 30 persen perempuan di parlemen. “Semiga juga akan terwujud di DPRD Sumsel dan kabupaten kota di Sumsel. Bahwa peremouan dapat berkontribusi dalam segala sektor termasuk politik,” tuturnya.
Hadir dalam acara dengan protokol kesehatan tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Henny Yulianti, tokoh peremouan Sumsel serta tamu undangan. (*)