PSSI Sumsel Gelar Workshop Piala Soeratin U-13 dan U-17 2025, Tekankan Disiplin dan Kepatuhan Regulasi

MusiNews.id, Palembang – Menyongsong perhelatan Piala Soeratin Zona Sumatera Selatan U-13 dan U-17 Tahun 2025, Asprov PSSI Sumsel menggelar workshop teknis yang diikuti oleh seluruh perwakilan tim peserta, pelatih, manajer maupun ofisial.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Majestic, Palembang, pada Selasa (5/8/2025), dan bertujuan memastikan seluruh elemen kompetisi memahami serta mematuhi regulasi yang telah ditetapkan.

Ketua Umum PSSI Sumsel, H. Ucok Hidayat, melalui Sekretaris Umum PSSI Sumsel H. Syahril Musa, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta.

Ia menegaskan bahwa kepatuhan terhadap aturan adalah fondasi utama dalam mencetak kompetisi yang adil, berkualitas, dan menjunjung tinggi sportivitas.

“Kami minta dengan sangat, baik pemain, pelatih, maupun ofisial, untuk benar-benar mengacu kepada regulasi yang telah ditetapkan oleh tim kompetisi. Semua akan dijelaskan secara rinci agar tidak terjadi kesalahpahaman saat turnamen berlangsung,” tegas Syahril Musa.

Beberapa poin penting yang disorot dalam workshop tersebut antara lain adalah aturan mengenai penjaga gawang (kiper) yang tidak diperkenankan memegang bola lebih dari 8 detik, serta etika komunikasi di lapangan.

Berita Terkait :  Vivin Sungkono Menghadiri Rapat Komite AFC, Bahas Masa Depan Sepak Bola Wanita Asia

Dalam hal ini, hanya kapten tim yang memiliki hak untuk berkomunikasi langsung dengan wasit.

“Jika kiper ditunjuk sebagai kapten, maka harus jelas siapa wakil kaptennya. Wasit wajib mengetahui itu sejak awal. Hal ini untuk menghindari kekacauan komunikasi dan potensi pelanggaran,” lanjut Syahril.

Tak hanya soal teknis permainan, PSSI Sumsel juga menekankan pentingnya membangun karakter dan sikap profesional sejak usia dini.

Syahril menegaskan bahwa pemain muda harus dijauhkan dari kebiasaan buruk seperti protes berlebihan terhadap keputusan wasit, yang dapat berujung pada kartu kuning dan mencoreng semangat sportivitas.

“Jangan sampai usia dini sudah dikotori dengan sikap negatif di lapangan. Ini saatnya membentuk generasi pesepakbola yang cerdas, disiplin, dan menjunjung tinggi etika bermain,” tambahnya.

Workshop ini juga menjadi ajang untuk menyamakan persepsi antar klub dan panitia terkait teknis pertandingan, verifikasi usia pemain, serta mekanisme sanksi yang akan diberlakukan selama kompetisi berlangsung.

Berita Terkait :  PSSI mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23

Dengan semangat yang sama, PSSI Sumsel berharap Piala Soeratin Zona Sumsel U-13 dan U-17 2025 bukan hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, namun juga sarana pembinaan mental dan karakter para pesepakbola muda yang kelak akan menjadi tulang punggung sepak bola Indonesia.

Hanya memberi tahu sebanyak 8 tim member PSSI bakal mengikuti Piala Soeratin U-17 2025 Zona Sumsel. Sementara untuk U-13 bakal diikuti 15 tim member dan afilisasi PSSI Sumsel.

Ketua Umum SSB PSS, Edi Triono mengaku Laskar Menyala siap tempur di ajang Piala Soeratin U-13. “Kita hanya ikut Piala Soeratin U-13. U-17 kita tidak ikut. Sebelumnya SSB PSS juga ikut di Piala Soeratin U-15 finis di Babak 8 Besar zona Palembang,” tukas dia. (*)

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed