MusiNews.id — Kepemimpinan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, dinilai menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya bagi kelompok anak muda yang tengah mencari format dan gaya kepemimpinan yang relevan dengan zaman. Hal ini seperti disebutkan oleh Jhoni Irawan, salah satu mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (UNSRI).
Menurut Jhoni Irawan, ada banyak nilai kepemimpinan yang diwariskan oleh Herman Deru sejak menjabat sebagai Gubernur, bahkan sejak dirinya menjadi Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. Keteladanan tersebut mulai dari totalitas kerja untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, hingga gerak cepat tanggap saat situasi genting.
“Sebagai mahasiswa dan kelompok milenial, figur Bang Herman Deru kerap menjadi perbincangan kami dalam berbagai pojok diskusi kampus atau obrolan ringan di kedai kopi. Terus terang, kami sangat terkesan dan kagum dengan gaya kepemimpinan beliau. Bagi kami, beliau adalah sosok yang hebat, jiwanya energik, humanis, responsible dan dekat dengan rakyat.” ungkapnya, pada hari Kamis tanggal 19 Agustus 2021.
Totalitas kepemimpinan Herman Deru terlihat dalam keseharian orang nomor satu di Sumsel tersebut dengan slogan Everyday is monday. Slogan tersebut sangat lekat dengan sosok Herman Deru. Bagaimana tidak, saat bekerja memimpin Sumsel, menurut Jhoni Irawan, Herman Deru memang nyaris tidak pernah libur.
Pola tersebut, lanjut Jhoni Irawan, sudah biasa dilakukannya sejak menjadi Bupati OKU Timur. Saat itu, karena seringnya bekerja dan turun ke lapangan, Herman Deru, sering disebut sebagai Bupati 25, alias Bupati yang hanya berkantor dua hari dan lima hari, sisanya turun langsung menemui masyarakat. Kedekatannya dengan rakyat, tidak heran jika Herman Deru dinobatkan sebagai “The Most Humble Governor” oleh Kelompok Media Kompas Gramedia.
“Beliau sangat serius memimpin Sumsel, setiap hari Bang Herman Deru terus berupaya mewujudkan apa yang menjadi visinya, Sumsel Maju untuk Semua. Tidak heran, ambisinya menjadikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional diganjar penghargaan dan apresiasi dari banyak kalangan.” imbuhnya.
Guna mewujudkan hal tersebut, Herman Deru meluncurkan program Serasi (Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani) seluas 200 ribu hektare untuk kawasan pertanian di Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI) dari Kementerian Pertanian (Kementan). Dirinya juga kerap kali turun langsung ke kabupaten dan kota di Sumsel setiap akhir pekan untuk melakukan panen raya bersama para petani.
Tidak hanya sektor pertanian, berkat keseriusannya memajukan sektor perkebunan, khususnya Karet dan Kelapa, Herman Deru diganjar penghargaan tingkat nasional. Akhir tahun 2020, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut menerima penghargaan dari sektor perkebunan berupa Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Award dari Kementerian Pertanian.
“Di bawah kepemimpinan Bang Herman Deru, pertanian dan perkebunan Sumsel kembali berjaya. Alhamdulillah, dengan begitu tingkat kesejahteraan hidup petani semakin baik.” imbuhnya.
Senada dengan Jhoni Irawan, Intan Fauziah, salah satu mahasiswi UIN Palembang, mengatakan, kerja keras Herman Deru menginspirasi dan memotivasi anak muda Sumsel. “Pak Herman Deru telah menginspirasi kami sebagai generasi muda dan penerus kepemimpinan dimasa depan.” sebut Intan.
Intan juga menyebutkan, kerja keras Herman Deru dalam mewujudkan Good Government di Sumsel, tidak terbantahkan. Hal ini dikonfirmasi dengan adanya penghargaan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional di ajang BKN Award 2021. Pemprov Sumsel menerima penghargaan dalam kategori Penilaian Kompetensi ASN dengan kategori Type A di bidang manajemen kepegawaian.
“Bagian penting yang bagi kami sangat luar biasa adalah Pak Herman Deru selalu punya ide-ide baru, inovatif, dan mendorong kreativitas. Makanya tidak berlebihan jika beliau dinobatkan dan dianugrahkan penghargaan sebagai Kepala Daerah Inovatif Kategori Ekonomi Tahun 2020 dari Koran Sindo, MNC Group.” tukasnya.
Dirinya juga menyebutkan, setiap moment 17-an, publik diingatkan dengan dua kepemimpinan legendaris di Indonesia, yaitu Soekarno dan Moh. Hatta. “Jika dulu kita punya Bung Karno dan Bung Hatta, hari ini Sumsel patut bangga, sebab punya pemimpin seperti Pak Herman Deru dengan segala kelebihan dan kerja kerasnya mewakafkan dirinya untuk kemajuan Sumsel.” pungkasnya. (*)