Gubernur Sumsel Ajak Warga OKI Terus Jaga Toleransi Beragama
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menghadiri moderasi beragama dan penataran mangku serta seranti Banten masyarakat Hindu di Pasraman Satya Dharma, Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hari Senin tanggal 17 April 2023. (foto : Humas Pemprov Sumsel)
Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, menghadiri moderasi beragama dan penataran mangku serta seranti Banten masyarakat Hindu di Pasraman Satya Dharma, Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hari Senin tanggal 17 April 2023. (foto : Humas Pemprov Sumsel)

Gubernur Sumsel Ajak Warga OKI Terus Jaga Toleransi dan Kerukunan

MusiNews.id — Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga toleransi dan kerukunan. Ajakan tersebut disampaikannya saat membuka moderasi beragama dan penataran mangku serta seranti Banten masyarakat Hindu di Pasraman Satya Dharma, Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), hari Senin tanggal 17 April 2023.

Menurut Herman Deru, toleransi merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga, termasuk juga toleransi antar ummat beragama. “Sebab itulah, moderasi beragama menjadi salah satu langkah dalam menumbuhkan toleransi antar umat.” tuturnya.

Berita Terkait :  Anita Noeringhati Ingatkan Percepatan Vaksin Anak

Terlebih, lanjut Herman Deru, ke depan persaingan akan semakin ketat. Dimana dua dekade mendatang, merupakan masa bonus demografi.

Disisi lain, sosok yang akrab disapa dengan panggilan HD itu, mengapresiasi kerukunan antar masyarakat, sukuzl, dan agama di Kabupaten OKI. Dimana hingga saat ini, belum pernah adanya konflik antar masyarakat, meski kabupaten tersebut terdapat beberapa suku.

Senada dengan itu, Wakil Bupati Kabupaten OKI, M. Dja’far Shodiq, mengatakan, toleransi merupakan hal yang mutlak dilakukan.

Sebelumnya, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, mengatakan, moderisasi beragama merupakan hal yang penting dilakukan, sehingga setiap umat beragama dapat terus saling menghormati.

Berita Terkait :  Handry Pratama Putra Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumsel, Siap Jalankan Amanah Rakyat

Menurutnya, moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktek beragama dalam kehidupan bersama, dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara. (qso)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *