MusiNews.id — Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) meluncurkan Gerakan Sumsel Melawan Osteoporosis pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022 di pelataran Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Selain peluncuran gerakan tersebut, juga dilakukan senam sehat bersama. Tujuan dari kegiatan melawan Osteoporosis ini yakni untuk menyikapi bonus demografi dan menyongsong Indonesia Sehat 2025.
Dalam acara peluncuran gerakan tersebut, hadir Ketua Umum PERWATUSI (Anita Hutagalung), Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (Hayono Isman), dan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang diwakili oleh Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Sumsel (Dr. Rasyidin Hasan).
Menurut Hayono Isman, PERWATUSI dalam usahanya mengupayakan masyarakat sehat, memiliki visi yang luas agar Indonesia pada tahun 2045 terbebas dari Osteoporosis. “Ini sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat, yakni melakukan program masyarakat sehat, yang berarti memperpanjang usia produktif masyarakat.” katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia mendapatkan bonus demografi yang penduduknya sebagian besar berusia produktif. Menuju Indonesia Maju 2045, bonus demografi usia produktif ini akan menjadi masalah bangsa jika ini tidak ada antisipasi sejak sekarang. “Mereka yang muda-muda dan produktif ini, pada 2045 akan menjadi generasi tua. Dari sisi kesehatan, bisa menjadi ancaman terhadap produktifitas bangsa dan negara. Kunci utama Indonesia Maju, adalah kesehatan.” tegasnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia pada masa Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden itu menambahkan, salah satu masalah kesehatan yang dihadapi oleh orang usia lanjut adalah Osteoporosis atau Keropos Tulang, yang akan membuat seseorang tidak bisa beraktifitas, apalagi berproduktifitas. Penduduk yang tidak sehat, akan mengancam keberlangsungan ekonomi sebuah bangsa.
“Atas dasar itu, saya menyambut baik pencanangan program Sumsel melawan Osteoporosis. Ini adalah bagian dan upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan, yakni mengkampanyekan agar masyarakat banyak berolahraga atau menggerakkan fisiknya.” tutur Hayono Isman.