MusiNews.id, PAPUA – Komitmen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam membangun fondasi sepak bola nasional kembali diwujudkan melalui penyelenggaraan Freeport Grassroots Tournament (FGT) 2025. Ajang yang digelar pada 13–14 Juni 2025 di Stadion Mandala, Jayapura, ini melibatkan lebih dari 300 anak dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB).
Turnamen ini merupakan bentuk nyata kolaborasi jangka panjang antara PTFI dan PSSI dalam pengembangan sepak bola usia dini, khususnya di Papua.
Fokus Pengembangan Sejak Usia Dini
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya pembinaan sepak bola sejak dini sebagai kunci keberhasilan sepak bola di berbagai negara maju.
“Saya mengapresiasi partisipasi PT Freeport Indonesia yang terus mendukung kemajuan sepak bola Indonesia. Kepercayaan ini memperkuat komitmen PSSI dalam pengembangan sepak bola usia dini, termasuk kompetisi, kolaborasi, dan pelatihan pelatih yang berkualitas,” ungkap Erick Thohir.
Ajang Kedua, Partisipasi Meningkat
Setelah sukses digelar di Gresik dan Jayapura tahun lalu, Freeport Grassroots Tournament tahun ini semakin luas cakupannya dengan penambahan 10 SSB untuk kategori U-12, dan total 20 SSB ambil bagian.
Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma, menyampaikan bahwa turnamen ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter.
“Kegiatan ini memberikan pengalaman bertanding yang menyenangkan sekaligus mengasah bakat dan minat anak-anak di dunia sepak bola. Kami ingin anak-anak bermain dengan gembira sambil belajar tentang sportifitas dan respect,” jelas Claus.
Hadirkan Legenda & Sosok Inspiratif
Turnamen FGT ini juga dihadiri sejumlah tokoh sepak bola nasional yang menjadi inspirasi bagi anak-anak Papua, di antaranya:
- Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto
- Boaz Solossa
- Ricardo Salampessy
- Eduard Ivakdalam
- Titus Bonai
Kehadiran mereka memberi motivasi langsung kepada peserta dan masyarakat setempat. Hadir pula Wakil Bupati Jayapura, Haris, Sekretaris Asprov PSSI Papua, Richard S. Yocku, serta perwakilan manajemen PTFI, Kerry Yarangga.
Dukung Mimpi Jadi Pesepak Bola Profesional
Dengan membagi peserta menjadi dua kategori (U-10 dan U-12) masing-masing terdiri dari 10 tim, FGT 2025 diharapkan menjadi batu loncatan bagi generasi muda Papua menuju jenjang sepak bola profesional.
Sebagai bentuk penghargaan, tim pemenang mendapatkan hadiah berupa sepatu sepak bola, guna mendorong semangat berlatih dan keseriusan mereka menekuni dunia sepak bola.
“Harapan kami, dari sinilah lahir bibit-bibit unggul yang suatu saat bisa mengharumkan nama Papua dan Indonesia di kancah nasional maupun internasional,” tutup Claus.*