MusiNews.id, PALEMBANG – Dalam upaya memberikan perlindungan dari resiko kecelakaan kerja bagi petani sawit yang ada disumatera selatan, Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi melaunching kegiatan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekebun kelapa sawit, yang mana sudah ada sebanyak 19.023 peserta yang telah terdaftar ke BPJS ketenagakerjaan dari 120 kelembagaan yang ada di Sumsel. Palembang,(5/09/2025).
Elen Setiadi menyampaikan potensi pengembangan kelapa sawit di Sumsel masih sangat besar namun aspek keselamatan harus juga diperhitungkan guna kenyamanan dan keselamatan bagi pekerja.
“Kami berharap dengan program ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan dan kita berharap juga akan menjadi contoh bagi sektor informal lainnya dalam upaya perlindungan sosial bagi seluruh rakyat indonesia terutama masyarakat Provinsi Sumsel”harapnya
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa melaporkan bahwa pendanaan kegiatan ini sebagian berasal dari dana bagi hasil (DBH) sektor perkebunan sawit dari jumlah yang yang telah terdata dari plasma sebanyak 29000 peserta pekebun sawit.
“Jumlah pekebun yang sudah terdata dari plasma ini ada sebanyak 29000 pekebun namun karna keterbatasan waktu untuk verifikasi untuk tahun anggaran ini dapat realisasi sebanyak 19.023 pekebun dan insyallah di tahun 2025 sudah dianggarkan 36.000 peserta”paparnya
Yang mana ia melanjutkan dari data yang sudah terdata ini berasal dari sembilan Kabupaten sebagai penyangga/penghasil kelapa sawit di Sumsel antara lain Kabupaten Muara enim 17 kelembagaan, Musi Rawas 10 kelembagaan, Muratara 2 kelembagaan, Banyuasin 8 kelembagaan, OKI 38 kelembagaan, Musi Banyuasin 34 kelembagaan, lahat 7 kelembagaan, Prabumulih 1 kelembagaan dan OKU 3 kelembagaan.
Turut Hadir Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumsel Muhyidin, Perwakilan petani sawit dan Para Kepala OPD lainnya.*