MusiNews.id — Calon Wali Kota (Cawako) Palembang Nomor Urut 02, Ratu Dewa, meminta semua relawan, tim pemenangan, dan pendukung, untuk tetap fokus melakukan sosialisasi pasangan Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) kepada masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ratu Dewa menyikapi hasil survei terbaru dari Public Trust Institute (PUTIN) yang menyebutkan bahwa pasangan RDPS memperoleh hasil di atas 50 persen, saat menghadiri acara pertemuan dengan warga Keramasan, Kecamatan Kertapati, pada hari Jum’at, tanggal 15 November 2024.
“Saya terus bekerja keras, turun ke lapangan, melakukan sosialisasi program kerja pro rakyat yang akan dijalankan.” ucapnya.
Dia pun menambahkan, sisa waktu yang ada, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Kita akan terus memanfaatkan waktu yang ada, untuk terus bergerak, jangan kasih kendor.” tegas Ratu Dewa.
Sebelumnya, Public Trust Institute (PUTIN) menggelar survei terkait dengan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2025-2030. Hasil dari survei yang digelar pada tanggal 1 hingga 8 November 2024 itu, Pasangan Calon (Paslon) Ratu Dewa dan Prima Salam mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dua Paslon lainnya.
“Hasil survei yang kita lakukan, elektabilitas RDPS masih kokoh di angka 52,70 persen. Kemudian diikuti Fitrianti Agustinda dan Nandriani Octarina di angka 31,70 persen serta Yudha Pratomo Mahyuddin dan Baharudin di 12,70 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan, sebesar 2,90 persen.” kata Direktur Eksekutif PUTIN, Dr. Pahrudin, pada hari Rabu tanggal 14 November 2024, di Days Cafe Kota Palembang.
Ia pun menyampaikan, survei yang dilakukan terhadap 600 responden yang tersebar di 60 kelurahan di seluruh kecamatan di Kota Palembang dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka secara langsung.
Kemudian, wawancara terhadap 300 responden berjenis kelamin perempuan dan 300 responden berjenis kelamin laki-laki itu, tingkat kepercayaan publiknya sebesar 95 persen dan Margin of Error sebesar 4 persen. Sedangkan metode penarikan sampel yaitu menggunakan Multistage Random Sampling.
“Alasan paling tinggi dalam menentukan pilihan adalah karena program yang ditawarkan sebesar 35,30 persen. Kemudian orangnya merakyat, sebesar 23,20 persen, dan berpengalaman sebesar 7,20 persen.” ujarnya.
Dalam rilis hasil survei yang bertajuk Peta Elektoral Menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang Tahun 2024 itu, Dr. Pahrudin menambahkan, semua kandidat, terutama Calon Wali Kota yang kini telah menjadi Paslon, mengalami kenaikan suara.
“Ada beberapa permasalahan yang menjadi perhatian masyarakat Kota Palembang untuk menjadi PR, diantaranya harga kebutuhan pokok, lapangan pekerjaan, kemiskinan, infrastruktur, dan kualitas pendidikan.” tutur Doktoral di FISIP Universitas Airlangga itu. (qso)