Proyek Dikerjakan Asal-Asalan, H. Apriyadi Marahi Kontraktor dan Kadis Perkim
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Kualitas pengerjaan proyek di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi perhatian serius bagi Pj. Bupati, H. Apriyadi. Pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022 pagi. (Foto : Humas Pemkab Muba)
Kualitas pengerjaan proyek di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi perhatian serius bagi Pj. Bupati, H. Apriyadi. Pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022 pagi. (Foto : Humas Pemkab Muba)

Proyek Dikerjakan Asal-Asalan, H. Apriyadi Marahi Kontraktor dan Kadis Perkim

MusiNews.id — Kualitas pengerjaan proyek di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi perhatian serius bagi Pj. Bupati, H. Apriyadi. Pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022 pagi, saat melakukan olahraga bersepeda, mantan Kepala Bappeda Muba itu, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Gedung Perjuangan atau bekas Kantor KPU Muba, melakukan pemeriksaan pengerjaan renovasi yang ditangani oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

Berdasarkan pantuan wartadesaku.id di lokasi, terlihat H. Apriyadi kesal dengan pengerjaan renovasi yang dinilai asal-asalan. Dalam kesempatan tersebut, dirinya bertanya dengan tukang, terkait spek renovasi yang dikerjakan. Bahkan, kekesalannya diluapkan dengan menghubungi langsung kontraktor dan Kepala Dinas Perkim, Rismawati.

Berita Terkait :  Semarak Lomba Panjat Pinang Hingga Bagi-bagi 10 Juta Bendera di Muba

“Cari tukang yang bisa bekerja. Kalau mau belajar, jangan kerjakan proyek ini. Coba kamu cek pengerjaan disini, ini tidak becus.” tegas H. Apriyadi saat menghubungi kontraktor.

Mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) itu juga mengancam, apabila kontraktor tidak bekerja dengan maksimal dan profesional, dirinya tidak akan mengeluarkan pencairan. “Kalau ini tidak diselesaikan dengan benar, proyek ini tidak akan dibayar dan kalian akan disanksi.” katanya.

Selain itu, H. Apriyadi juga meminta kepada Dinas Perkim agar betul-betul pengawasi pengerjaan rehab dan proyek lainnya di Muba yang dikelola. “Awasi dengan benar, jangan hanya nerima laporan saja di kantor. Turun ke lapangan, cek dengan seksama. Kalau ada yang tidak beres, ditindak. Kalau tidak sanggup bekerja, bilang.” tegasnya. (but/ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *