Menelisik Sejauh Mana PT MSR Berdayakan Masyarakat Sekitar Areal Operasi
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Menelisik Sejauh Mana PT MSR Berdayakan Masyarakat Sekitar Areal Operasi

Musinews.id – PT. Menara Sentrarejeki (PT MSR) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan kelapa sawit. Terletak di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

Salah satu topik yang menjadi pembicaran publik saat ini adalah keberadaan pabrik tersebut sudah sejauh mana memberdayakan masyarakat lokal untuk dalam setiap operasional perusahaan, yang tujuan utamanya adalah menekan angka pengangguran.

Beberapa informasi hasil penelusuran kami, PT MSR sendiri ternyata sejak sosialisasi yang dilaksanakan di Kecamatan Bayung Lencir tahun 2020 silam, disampaikan oleh pihak perusahaan bahwa proses penerimaan tenaga kerja di pabrik akan dilaksanakan secara transparan.

Hingga saat ini, proses pembangunan pabrik PT. Menara Sentrarejeki terus berjalan. “Tentu saja dalam proses pembangunan ini juga tetap melibatkan tenaga kerja lokal. Untuk diketahui dalam masa pembangunan ini tenaga kerja lokal yang terlibat dalam pembangunan pabrik mencapai kurang lebih 70 orang,” ujar Humas PT MSR, Iwan dihubungi, Minggu (20/2/22).

Kami juga menanyakan tentang upaya perusahaan menyerap tenaga kerja lokal yang tidak berijazah tinggi. Iwan kemudian menjelaskan ditahap persiapan operasional pabrik ini saja, PT. Menara Sentrarejeki akan menyiapkan tenaga kerja operasional pabrik (karyawan utama) dan tenaga kerja bongkar muat yang biasanya disebut TKBM.

Berita Terkait :  Perusahaan Harus Pro Aktif, Ayo Bergotong Royong Membantu Warga Korban Banjir.

Untuk rekrutmen tenaga kerja operasional pabrik telah dilakukan, dimana saat ini sedang dalam proses evaluasi dan penilain manajemen perusahaan. Proses rekrutmen ini disampaikan di 12 Desa dan 2 Kelurahan di Kecamatan Bayung Lencir pada tanggal 1 sampai 2 Desember 2021.

“Lowongan kerja tersebut dimumkan melalui koran Tribun Sumsel pada tanggal 11 Desember 2021. Pun Demikian, proses penerimaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dimulai dari pembentukan pengurusnya haruslah secara terbuka yang diketahui oleh publik. Kemudian pada tanggal 28 Januari 2022 TKBM Menara Taruna Jaya telah terbentuk dalam forum rapat terbuka. Terlebih lagi kami dalam hal ini perusahaan sangat bangga dengan TKBM Menara Taruna Jaya yang telah berkomitmen bahwa dalam proses penerimaan TKBM juga akan dilaksanakan secara terbuka, transparan, dan tidak dipungut biaya,” paparnya.

Pertemuan antara pihak PT MSR dengan sejumlah tokoh masyarakat dari sejumlah Desa dan Kelurahan dalam Kecamatan Bayung Lencir pada 28 Januari 2022 membahas pembentukan TKBM di gedung BPD Desa Senawar Jaya Kecamatan Bayung Lencir.

Berita Terkait :  Pj Bupati Sandi Fahlepi Tinjau Jalan Penghubung di Kecamatan Lalan

mubaonline.com berusaha mengkonfirmasi tentang apa yang dijelaskan oleh pihak PT MSR melalui Humas perusahaan. Kami mencoba menghubungi Ketua Karang Taruna Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir Muba, Hadi Winarno.

Hadi dan rekan-rekan pemuda lainnya membenarkan adanya transparansi dalam proses rekrutmen karyawan Skill, maupun Non Skill oleh pihak PT MSR.

“Kami dari Karang taruna Desa Senawar Jaya menyambut positif transparansi proses rekrutmen baik karyawan maupun tenaga TKBM. Semangat Kami adalah menuntaskan masalah pengangguran khususnya di Desa Kami dan juga umumnya di Kecamatan Bayung Lencir. Pertemuan pembentukan TKBM kemarin juga dihadiri unsur pemdes Senawar Jaya, BPD Senawar Jaya, Pemdes Muara Bahar, Baninsa, Tokoh masyarakat dan Pemuda baik dari Senawar Jaya, Mekar Jaya, Bayung Lencir Indah, Bayung Lencir dan Mendis. TKBM menjadi harapan kedua bagi teman-teman pemuda dan masyarakat yang ingin bekerja non-skill, yang memang belum memiliki pekerjaan,” terangnya.(rid)

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *