Rumah Zakat Targetkan 20% Warga Keluar dari Garis Kemiskinan
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BergerakNyata untuk Indonesia. Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat melakukan aksi nyata untuk kebaikan diri sendiri dan sekitarnya. (foto : Rumah Zakat)
Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BergerakNyata untuk Indonesia. Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat melakukan aksi nyata untuk kebaikan diri sendiri dan sekitarnya. (foto : Rumah Zakat)

Luncurkan Gerakan #BergerakNyata, Rumah Zakat Targetkan 20% Penerima Manfaat Keluar dari Garis Kemiskinan

MusiNews.id — Rumah Zakat meluncurkan Gerakan #BergerakNyata untuk Indonesia. Gerakan ini bertujuan mengajak masyarakat melakukan aksi nyata untuk kebaikan diri sendiri dan sekitarnya. Dalam implementasinya, gerakan ini dapat dimulai dari hal-hal kecil yang memiliki dampak besar dalam kehidupan manusia.

Tahun ini bersama mitra dan donatur, Rumah Zakat memiliki target untuk membantu 1,5 juta penerima manfaat, dan 20% dari penerima manfaat program ekonomi, keluar dari garis kemiskinan.

“Alhamdulillah di tahun 2022, melalui serangkaian program pemberdayaan di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan aksi kemanusiaan, sebanyak 1,3 juta penerima manfaat dapat terbantu yang merupakan wujud kolaborasi Rumah Zakat bersama donatur dan mitra.” ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha.

Berita Terkait :  Respon Cepat Banjir Bandang di Lahat, Rumah Zakat Salurkan Superqurban dan PMT

Pada tahun 2022, Rumah Zakat mendapatkan Amanah mengelola 1.732 desa berdaya dari Aceh sampai Papua, 19 Sekolah Juara, 9 klinik pratama, 301 Bummas, 14 kemitraan kampung zakat, dan 6 lokasi KUA. Rumah Zakat pun terjun dalam aksi kemanusiaan di 128 titik di Indonesia dengan menggerakkan 1.643 Relawan.

“Alhamdulillah hingga 2022, Rumah Zakat dipercaya memperoleh 66 penghargaan. Mulai dari dampak program pemberdayaan, service branding dan komunikasi Lembaga baik di level nasional maupun global. Tahun 2022 pun Rumah Zakat memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dalam audit keuangan. Sehingga total 16 kali berturut-turut Rumah Zakat mendapatkan predikat WTP.” tuturnya.

Berita Terkait :  Rumah Zakat Kirim Tiga Truk Kebaikan Bawa 2.000 Paket Superqurban

Adapun Desa Berdaya sendiri merupakan pendekatan program yang bertujuan untuk memberdayakan Indonesia. Caranya yakni dengan mengintergrasikan program pemberdayaan yang disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Setiap desa didampingi oleh seorang fasilitator pemberdayaan yang bernama relawan inspirasi.

“Kita mendukung setiap desa dapat memiliki badan usaha masyarakat, sehingga desa-desa tersebut menjadi mandiri dan berdaya.” kata Irvan Nugraha. (ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *