Ketua PWI Sumsel Himbau Stop Sebarkan Berita Hoax dan Ujaran Kebencian
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
"Pesta demokrasi ini, tentu membutuhkan sebuah kerja sama yang solid antara seluruh penyelenggara, pemangku kebijakan, dan peserta, agar Pilkada tahun 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib, dan tidak terjadi kecurangan." katanya, hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024.
"Pesta demokrasi ini, tentu membutuhkan sebuah kerja sama yang solid antara seluruh penyelenggara, pemangku kebijakan, dan peserta, agar Pilkada tahun 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib, dan tidak terjadi kecurangan." katanya, hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024.

Ketua PWI Sumsel Himbau Stop Sebarkan Berita Hoax dan Ujaran Kebencian

MusiNews.id — Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Kurniadi, menghimbau agar masyarakat tidak menyebarkan hoax dan ujaran kebencian di media sosial, demi menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai, khususnya di Sumsel

“Pesta demokrasi ini, tentu membutuhkan sebuah kerja sama yang solid antara seluruh penyelenggara, pemangku kebijakan, dan peserta, agar Pilkada tahun 2024 bisa berjalan aman, damai, tertib, dan tidak terjadi kecurangan.” katanya, hari Sabtu tanggal 15 Juni 2024.

Dia pun menambahkan, berdasarkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilkada tahun 2024 bakal digelar serentak di 545 daerah, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.

Berita Terkait :  Ketua PWI SS Kalah Tipis Lawan Ketum KONI SS, Melalui 2 Kali Deuce

“Tentunya, hal ini jika tidak difilter dengan baik, maka bisa jadi Pilkada yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 nanti, akan menimbulkan kekacauan yang massif.” ucap Kurniadi.

Apalagi di era digital saat ini, informasi setiap saat dan hampir tidak terbentuk, terlebih di media sosial, yang sering terjadi hujat dan menghujat, fitnah dan saling menyebarkan ujaran-ujaran kebencian yang tujuannya untuk menjatuhkan pasangan calon.

“Seluruh komponen masyarakat, wajib mendukung Pilkada yang demokratis dan bermartabat. Mari kita menjadi pemilih cerdas, supaya suasan Pemilu aman dan damai, serta stop money politic.” tegasnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *