MusiNews.id — Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Periode 2025-2030, Hj. Lucianty, mengikuti Debat Publik Pertama yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Muba, pada hari Kamis malam, tanggal 31 Oktober 2024, di Gedung Dharma Wanita Persatuan, Sekayu.
Dalam sesi pendalaman visi dan misi yang telah disampaikan, Hj. Lucianty mendapatkan pertanyaan dari Dr. Ir. Mukhtaruddin Muchsiri, M.P., yang merupakan Panelis pada acara tersebut. Ia pun bertanya mengenai langkah konkret yang akan dilakukan oleh Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 itu dalam menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Muba.
“Dalam sepuluh tahun terakhir, tren kemiskinan di Kabupaten Musi Banyuasin, rata-rata turun 0,45 persen per tahun. Dilihat dari sebarannya, kemiskinan terbanyak di wilayah pedesaan, dengan mata pencarian utama di sektor pertanian. Memperhatikan fenomena ini, bagaimana langkah konkret pasangan calon untuk mengatasi masalah ini.” katanya.
Menjawab pertanyaan tersebut, Hj. Lucianty menyampaikan bahwa langkah konkret yang akan dilakukan oleh dirinya bersama H. Syaparuddin jika dipercaya menjadi Bupati Kabupaten Muba yakni memberikan bantuan-bantuan bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian kepada petani.
“Kemudian, kami akan menjalankan program pembukaan lahan tanpa bakar, agar kiranya pembukaan lahan tanpa bakar ini dapat bersinergi dengan pemberian bibit, pupuk, dan alat-alat pertanian. Kami juga akan memberikan bantuan modal usaha bagi petani untuk mengembangkan usahanya, dan kami juga akan melakukan diversifikasi, yang mana petani tidak hanya mengharapkan satu daripada jenis tanaman, tetapi dapat mengharapkan lebih dari satu, seperti tanaman tumpang tindih.” ujar Yuk Lucy, sapaan akrabnya.
Langkah pembukaan lahan tanpa bakar itu, mendapatkan tanggapan dari Dr. Ir. Mukhtaruddin Muchsiri, M.P. Ia pun bertanya tentang langkah konkret dari program tersebut.
“Saya menyimak tentang pembukaan lahan tanpa bakar. Saya ingin tanya, konkretnya itu seperti apa? kita memberi contoh atau mengajak masyarakat untuk membuka lahan tanpa bakar.” tuturnya.
Yuk Lucy pun menerangkan bahwa langkah konkret untuk membuka lahan tanpa bakar yakni dengan memberikan bantuan alat-alat berat untuk menggarap lahan-lahan yang belum produktif.
“Pembukaan lahan tanpa bakar, akan kami berikan untuk petani-petani yang mempunyai lahan dengan legalitas lahan yang sudah jelas. Untuk itu, pembukaan lahan tanpa bakar ini, akan diberikan melalui koperasi-koperasi atau kelompok-kelompok tani yang ada. Pembukaan lahan tanpa bakar ini, akan memberikan bantuan alat-alat berat untuk menggarap lahan-lahan yang belum produktif.” tegasnya. (qso)