MusiNews.id — ‘Allahuakbar’ teriak Jumiati gembira, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Drs Ratu Dewa dan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang Kgs H Ridwan Nawawi.
Jumiati adalah warga Lorong Bungur, Jalan Radial, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit, Kota Palembang. Jumiati kini bernafas lega, karena bersama suami dan kedua anaknya bisa menempati rumah layak huni setelah mendapat program bedah rumah dari Pemerintah Kota (Pemko) Palembang melalui Baznas Kota Palembang.
Rumah berukuran 6×6 meter per segi milik Jumiati yang sudah dibedah diresmikan Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, Rabu (12/4/2023) pagi, disaksikan puluhan warga.
Ratu Dewa mengatakan, sebelumnya, Jumiati menempati rumah yang sangat tidak layak huni. Rumahnya nyaris roboh karena berdinding kayu, beratap seng dan telah dimakan usia.
“Bedah rumah tidak layak huni ini menjadi konsentrasi penuh kita, dari sumber dana infaq dan Sadaqoh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Palembang,” kata Dewa.
Dewa mengatakan, hingga saat ini ada 28 rumah yang tersebar di beberapa kecamatan yang telah dibedah dan renovasi ringan.
“Bedah rumah ini ada tiga sumber yang menjadi konsentrasi bersama. Yakni, program nasional, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dan Baznas Kota Palembang,” terangnya.
Untuk mendapatkan bedah rumah atau renovasi ringan, warga yang akan mendapatkan bantuan harus dapat menunjukkan dokumen lengkap kepemilikan tanah dan bangunan yang ditempati.
“Selain bedah rumah dan renovasi ringan, kita juga ada pembagian paket sembako bagi warga yang membutuhkan,” ungkapnya.
Dewa juga mengajak untuk masyarakat luas untuk turut berkontrubusi mengentaskan rumah tidak layak huni, dengan cara menyalurkan infaq dan sadaqoh ke Baznas Palembang.
Sementara itu, Ketua Bazanas Palembang Kgs H Ridwan Nawawi mengatakan, untuk rehab total diperlukan dana sebesar Rp70 juta, sedangkan renovasi ringan sebesar Rp39 juta.
“Dari hasil survei dan pemetaan, masih banyak ditemui rumah belum layak huni di kawasan Gandus, Kertapati dan Seberang Ulu (SU),” ujar Dewa. *