BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan MBG di Palembang, Targetkan Zero Accident dalam Penyajian Makanan

MusiNews.idBadan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penjamah Makanan Wilayah I yang digelar di Hotel Excelton Palembang, pada hari Sabtu, tanggal 15 November 2025. Kegiatan ini diikuti delapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Kota Palembang, serta ratusan SPPG lain dari berbagai daerah secara serentak.

Direktur Wilayah I Bidang Penyediaan dan Penyaluran BGN, Wahyu Widistyanta, menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek dilaksanakan di 7 hingga 8 hotel di Palembang dan dihadiri total 107 SPPG. Program ini mengusung tema BGN Road to Zero Accident, sebagai upaya memperkuat keamanan dan kualitas pengolahan makanan MBG.

“Bimbingan teknis ini kami kemas dalam program BGN Road to Zero Accident. Setelah adanya beberapa kasus kesalahan pengolahan makanan pada program MBG. Kami berharapm ke depan hal tersebut dapat diminimalkan, bahkan dieliminasi.” ujar Wahyu Widistyanta.

Berita Terkait :  Program Makan Bergizi Gratis, Menpora Dito: Ciptakan Generasi Emas dan Atlet Berkualitas

BGN menghadirkan narasumber dari BPOM, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, serta perwakilan dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan, untuk memberikan materi komprehensif kepada peserta.

Menurut Wahyu Widistyanta, peningkatan kualitas SDM penjamah makanan menjadi prioritas penting dalam menjaga mutu makanan yang disalurkan kepada masyarakat. Salah satu kebijakan baru yang diperkenalkan adalah kewajiban setiap penyedia MBG memiliki seorang chef yang siap memimpin proses produksi makanan secara langsung.

“Selain itu, setiap penyedia juga wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Ini menjadi syarat utama, agar proses pengolahan makanan berjalan sesuai standar keamanan pangan.” tambahnya.

Berita Terkait :  Dari Dapur Gizi ke Sekolah: Perjalanan Makan Bergizi Gratis untuk Anak-Anak Sorong

Dalam kesempatan tersebut, Wahyu Widistyanta menyampaikan bahwa sejak MBG berjalan, tercatat sekitar 8.000 porsi makanan yang dinilai bermasalah, seperti keracunan atau basi saat diterima masyarakat. Namun jumlah itu hanya 0,01 persen dari total 1,4 miliar porsi yang telah dibagikan.

“Secara matematis, kegagalan hanya 0,01 persen. Ini menunjukkan program berjalan baik, namun tetap perlu evaluasi dan penguatan, salah satunya melalui Bimtek ini.” ujarnya.

Wahyu Widistyanta menegaskan, MBG merupakan investasi jangka panjang menuju Indonesia Emas tahun 2045. Program ini menyasar beberapa kelompok masyarakat, seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak usia sekolah.

Berita Terkait :  Tak hanya Kesehatan Anak, Makan Bergizi Gratis Dukung Peningkatan Perekonomian Lokal

“Para penjamah makanan adalah ujung tombak keberhasilan program ini. Kontribusi sekecil apa pun, sangat penting untuk masa depan generasi Indonesia.” ucapnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Kegiatan Pelaksana BGN, Indra Gunawan, menekankan tentang pentingnya akses gizi seimbang bagi seluruh warga negara. Menurutnya, kualitas makanan memiliki pengaruh kuat terhadap fisik, mental, dan kemampuan kognitif anak-anak Indonesia.

“Melalui MBG, kita memastikan bahwa SDM Indonesia menuju 2045 mendapatkan gizi terbaik. Karena itu, penguatan SPPG menjadi sangat strategis.” jelasnya.

Berita Terkait :  Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Tahap Awal Jangkau 26 Provinsi

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, BGN telah melibatkan 143 SPPG yang tersebar di 38 provinsi. Selain menyiapkan menu bergizi, SPPG berperan dalam penyiapan bahan baku, proses produksi, pengemasan, hingga distribusi makanan.

Adapun SPPG di Kota Palembang yang mengikuti Bimtek antara lain SPPG Sako, Ilir Barat I Siring Agung, Seberang Ulu II 16 Ulu III, Ilir Timur III 38 Ilir, Ilir Barat I Demang Lebar Daun, Kertapati, serta beberapa SPPG lainnya.

Melalui Bimtek serentak ini, BGN berharap peningkatan kapasitas penjamah makanan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan dan memperkuat standar keamanan pangan. Program MBG diharapkan terus berjalan lebih baik, aman, dan bermanfaat bagi jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia. (*)

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *