Kabar Duka, Penggagas Liga Primer Indonesia Meninggal Dunia
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Arifin Panigoro dan Liga Primer Indonesia
Arifin Panigoro dan Liga Primer Indonesia

Kabar Duka, Penggagas Liga Primer Indonesia Meninggal Dunia

MusiNews.id — Dunia sepak bola Indonesia, sedang berduka. Pasalnya, penggagas Liga Primer Indonesia (LPI) yaitu Arifin Panigoro, dikabarkan meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 27 Februari 2022 pukul 02.45 PM waktu Rochester Minneapolis, Amerika Serikat (AS) atau hari Senin tanggal 28 Februari 2022 pukul 03.45 AM Waktu Indonesia Barat.

Kabar mengenai meninggalnya sosok yang lahir pada 14 Maret 1945 itu, disampaikan oleh Pianis dan Komponis asal Indonesia yang menetap di Spanyol yakni Ananda Sukarlan. “Telah wafat Bapak Arifin Panigoro, di Rochester Minnesota, Amerika, pada pukul 14.45 waktu setempat. (Tgl. 28 Februari 03.45 WIB). Beliau sangat banyak jasanya untuk dunia musik dan seni di Indonesia. RIP, om #ArifinPanigoro.” tulisnya melalui akun Twitter @sukarlanananda.

Selain dikenal sebagai Raja Minyak, Arifin Panigoro dikenal sebagai sosok yang aktif pada dunia olahraga. Di tahun 2011, putra dari Yusuf Panigoro ini menggagas Liga Primer Indonesia dengan tujuan untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola nasional yang lebih bersih. Bahkan pada saat itu, LPI disebut sebagai liga reformasi, era baru industri sepak bola Indonesia.

Saat LPI digulirkan, klub-klub baru pun bermunculan. Mulai dari Aceh United, Medan Chiefs, Solo FC, Tangerang Wolves, Minangkabau FC, Cendrawasi FC, Semarang United, Bogor Raya, hingga Bintang Medan. Selain itu, beberapa nama pemain sepak bola internasional mulai merumput di Indonesia, seperti Lee Hendrie (Inggris), Amaral (Brasil), Deniss Romanovs (Latvia), Jardel Santana (Brasil), dan Patrick Ghigani (Jerman).

Namun sayang, PSSI menentang pelaksanaan kompetisi tersebut dan tidak segan memberi sanksi kepada klub yang bergabung dan ikut serta pada kompetisi yang digagas oleh putra Gorontalo itu. Hasilnya, LPI pun berjalan hanya seumur jagung dan resmi bubar pada tahun 2014 yang lalu. (ohs)

Hj. Lucianty dan H. Syaparuddin, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *