MusiNews.id Terdepan dan Terpercaya
MusiNews.id — Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, melakukan peluncuran aplikasi belanja online terbaru milik Sumsel yang diberi nama Sumsel Mall. Acara tersebut dirangkai dengan pengukuhan Pengurus Wilayah International Council For Small Business (ICSB) Sumsel di Griya Agung, pada hari Kamis tanggal 21 Januari 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menjelaskan bahwa Aplikasi Sumsel Mall tersebut dimaksudkan sebagai salah satu upaya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel untuk memberikan akses dan wadah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna memudahkan pemasaran produknya, karena UMKM merupakan pilar ekonomi yang keberlangsungannya harus terus dijaga.
“Ketersediaan pasar bagi pelaku UMKM ini, memang harus ada. Kita harus giat bersaing dengan mengandalkan teknologi yang saat ini terus berkembang. Selain itu, kualitas produk dan pelayanan, itu sangat penting, apalagi persaingan melalui teknologi, saat ini memang kompetitif.” katanya.
Meski saat ini perkembangan teknologi sudah sangat baik, Herman Deru tetap berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga budaya yang sudah lama tertanam agar tidak tergerus. “Namun, saya minta kreatifitas yang menyangkut budaya, jangan sampai tergerus oleh modernisasi ini. Manfaatkalah teknologi dengan bijak, tanpa harus melupakan kearifan lokal.” tegas sosok yang akrab disapa dengan panggilan Bang HD itu.
Bang HD juga mengajak semua pihak termasuk ICSB Sumsel untuk berperan dalam memajukan UMKM di Sumsel karena dapat menjadi jembatan emas bagi para pelaku usaha. Dimana pada saat ini, sudah ada 600 UMKM yang tumbuh dan tentunya membutuhkan pembinaan agar dapat bersaing dan berkembang menjadi lebih besar.
“ICSB ini dapat menjadi jembatan emas bagi para pelaku usaha. Organisasi ini dapat menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM di Sumsel. Saya harapkan, ICSB dapat mengantar UMKM ke pasar internasional. Saran saya, ICSB Sumsel ini membuka jalan seluas-luasnya untuk pelaku UMKM. Untuk tahap awal ini, bisa dilakukan pendataan terhadap UMKM yang ada, serta lakukan pembinaan untuk pengembangannya.” tutur Bang HD.
Tentang pembinaan, masih kata Bang HD, bukan hanya dengan memberikan edukasi terkait pemasaran, namun juga bagaimana caranya mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pemberian keterampilan bagi pelaku UMKM. “Harus ada sinkronisasi data, sehingga kerja dari organisasi ini dapat maksimal. Pembinaan juga harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk juga pembinaan para petani non buruh yang mengelola lahan dan memasarkan hasilnya secara mandiri.” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Pengurus Wilayah ICSB Sumsel mengungkapkan, setelah pelantikan dilakukan, pihaknya akan langsung menyusun rencana guna melakukan road show ke sejumlah kabupaten dan kota di Sumsel untuk melakukan pendataan terhadap UMKM. “Menurut data, ada 600 UMKM di Sumsel ini. Namun, kita akan segera road show agar data tersebut benar-benar valid.” kata Hj. Samantha Tivany, Koordinator Pengurus Wilayah ICSB Sumsel.
Dia menilai, produk-produk hasil karya pelaku UMKM di Sumsel tidak kalah dari produk daerah lain dan dapat bersaing serta berpotensi dalam peningkatan ekonomi. “Saya melihat, potensi Sumsel ada di kerajinan dan kuliner. Kita akan membantu pemasaran, baik nasional maupun internasional. Kita berkomitmen mengantarkan UMKM Sumsel ini menuju pasar internasional.” katanya. (ril)
