Gerakan Sumsel Melawan Osteoporosis Resmi Diluncurkan

Pada kesempatan itu, dia membandingkan ketahanan fisik rakyat indonesia dengan Jepang, Korea, dan China. Penduduk China yang usia produktif, mampu bekerja di atas 10 jam per hari. Sementara di Indonesia, bekerja selama 8 jam saja sudah terasa sangat letih. Tidak hanya itu, memasuki usia lanjut, masyarakat Jepang, Korea, dan China, masih mampu berproduktiftitas dengan baik. “Ini kenapa, karena mereka selalu menerapkan pentingnya berolahraga untuk menjaga stamina.” ujarnya.

Bila dihubungkan dengan Sumsel melawan Osteoporosis, Hayono Isman menyatakan, gerakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktifitas masyarakat Indonesia yang sebagian besar berusia produktif. Masyarakat Sumsel yang sekarang ini usia produktifitasnya sangat besar, pada tahun 2045 nanti masih bisa beraktifitas, dengan syarat mereka dari sekarang lebih banyak menggerakkan tubuh atau berolahraga.

“Ancaman Osteoporosis di hari tua, bisa diantisipasi dari sekarang. Makanya gerakan ini sangat strategis, sangat baik di bidang kesehatan.” tambahnya.

Sayangnya, lanjut Hayono Isman, saat ini dunia pendidikan banyak yang mengesampingkan olahraga. Mereka lebih fokus kepada kegiatan belajar dan ini juga diamini para orang tua, yang juga tidak mau mendorong anaknya suka berolahraga karena akan mengganggu prestasi belajar. “’Sesungguhnya tidaklah begitu. Dengan banyak menggerakkan tubuhnya, justru akan meningkatkan stamina. Dengan stamina yang kuat dan prima, anak didik akan lebih mudah menyerap pelajaran.” katanya.

Menyikapi soal sekolah cenderung mengabaikan olahraga, Gubernur Sumsel melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rasyidin Hasan, mengatakan akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan di semua kabupaten dan kota di Sumsel. Tujuannya, agar pihak sekolah menekankan juga pentingnya bidang olahraga sebagai salah satu upaya preventif dalam menjaga kesehatan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan pintar.

Rasyidin Hasan menyebutkan, masyarakat makin kurang melakukan aktivitas fisik untuk menggerakkan tubuhnya. Lihat saja, ibu-ibu muda yang sebagian besar pekerjaan rumah tangganya telah digantikan oleh mesin. “’Sering gerakkan anggota tubuh agar tidak mudah terserang Osteoporosis. Harus rajin berolahraga dari sekarang. Jika mereka sehat, ibu-ibu ini akan mampu mendorong dan membesarkan anak-anaknya untuk juga aktif berolahraga.”’ katanya.

Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *