MusiNews.id, OKI — Sebanyak 64 peserta resmi mengikuti Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di dunia kerja serta mendorong terciptanya wirausaha baru.
Dalam sambutannya, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi bagian dari langkah nyata kami untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan pasar kerja,” ujar Muchendi dalam sambutannya di Balai Latihan Kerja, Kayuagung. Selasa,(20/05/25).
Muchendi menyampaikan pelatihan ini sejalan dengan visi daerah untuk menciptakan masyarakat OKI yang produktif dan mandiri secara ekonomi.
“Kita ingin menciptakan sumber daya manusia yang tidak hanya menunggu lapangan pekerjaan, tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain,” tambahnya.
Terakhir, Bupati Muchendi mengungkapkan bahwa pelatihan sejenis akan terus digalakkan dengan pendekatan berbasis kebutuhan pasar dan potensi lokal.
“Kami ingin setiap angkatan pelatihan benar-benar membawa hasil nyata, baik berupa pekerjaan maupun usaha baru yang tumbuh dari peserta,” tutupnya
Sementara itu, Kepala Disnakertrans OKI, Antonio Romadon melaporkan bahwa program pelatihan ini mencakup empat bidang kejuruan, yaitu Otomotif roda dua, Las listrik, Komputer dan Pertukangan kayu.
“Pemilihan empat kejuruan ini didasarkan pada kebutuhan pasar kerja dan potensi usaha mandiri yang bisa langsung dijalankan setelah pelatihan selesai,” jelas Antonio.
Antonio Romadon menambahkan, selain pelatihan teknis, para peserta juga dibekali soft skill seperti kedisiplinan, etos kerja, serta pengenalan dunia usaha dan industri.
“Kami tidak hanya membekali dengan keterampilan, tapi juga membentuk karakter peserta agar siap menghadapi tantangan dunia kerja,” ujarnya.