MusiNews.id, Musi Banyuasin — Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Beni Hernedi, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kecamatan Batang Hari Leko dalam rangka Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1443 dan Pelantikan Pengurus Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus launching Sistem Informasi Online Kependudukan Desa (SIP OK Desa) dan Buku Pokok Pemakaman Digital Cakupan Akta Kematian (Bu Pokal Cantik) Penduduk Muba, pada hari Selasa tanggal 10 Mei 2022.
Dalam Kunker tersebut, Beni Hernedi juga menyerahkan secara langsung mesin cetak KTP Elektronik dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ke 12 kecamatan di Muba. Hal itu dilakukan dalam rangka menjawab tantangan kependudukan selama ini. Dimana luas wilayah Muba sebesar 16.165 KM2 dan memiliki kelebihan tofografi, serta memiliki kelemahan tentang kendali pembangunan, seperti pelayanan kependudukan.
Adapun 12 kecamatan itu yakni Batang Hari Leko, Babat Toman, Lawang Wetan, Keluang, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Lais, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya, dan Bayung Lencir. “Ini adalah sara mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Di samping itu, kecepatan pelayanan juga didukung dengan komitmen memberikan pelayanan yang terbaik.” ujarnya, seperti dikutip dari mubakab.go.id.
Dirinya pun mengakui, program tersebut perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan secara terus menerus, guna menghindari praktek Pungutan Liar. Karena seluruh layanan kependudukan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba, dilakukan tanpa dipungut biaya, alias gratis.
“Kita berkeyakinan, Muba memiliki komitmen bersama untuk pelayanan terbaik. Harapan kita, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba terus berinovasi ke depannya dan berkoordinasi dengan baik bersama pihak kecamatan.” tegas Beni Hernedi.
Beni Hernedi yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muba itu juga menyerahkan secara simbolis KTP Elektronik kepada M. Raden Gusti Randa, Sela Natalia, dan Irena Septiantena. Kemudian dilanjutkan dengan perbaikan dua unit rumah dari BAZNAS Muba atas nama Artina dan Ratna, santunan kepada 50 orang kaum dhuafa yang diserahkan secara simbolis kepada Siti Acah, dan santunan untuk korban kebakaran rumah yang terjadi tanggal 9 Mei 2022 di Dusun 6 Desa Tanah Abang dengan korban atas nama Danil.
Camat Batang Hari Leko, Drs. Yuliarto, M.Si., mengatakan bahwa mesin cetak KTP Elektronik dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba sangat membantu terkait dengan pelayanan kependudukan bagi masyarakat. “Dengan kegiatan ini, kami kecamatan bisa terbantu, begitu juga masyarakat tidak susah lagi dalam mengurus KTP.” katanya.
Selain itu, dia juga melaporkan bahwa Kecamatan Batang Hari Leko memiliki 26 masjid di desa-desa dengan 25 pengurus, 64 imam, dan pengurus DMI yang dilantik sebanyak 30 orang. Adapun Ketua DMI yang dilantik yakni Zainal Arifin, Wakil Ketua (Ahmad Sarofi), Sekretaris (Indrawan), dan Bendahara (Alamsyah Akbar).
“Dengan luas sekitar 2.140 KM2, kecamatan kami terdapat desa-desa yang jaraknya cukup jauh dan akses jalan yang tidak mumpuni. Untuk itu, kami mengusulkan pembangunan jalan poros di desa-desa, seperti Desa Sako Suban, Lubuk Bintialo, dan Desa Pangkalan Bulian. Sehingga diharapkan dapat memangkas jalur transportasi yang selama ini dilewati oleh masyarakat.” tuturnya.
Plt. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba, M. Salim, menambahkan, sekarang pihak kecamatan telah dapat mencetak seluruh dokumen kependudukan dengan mesin printer KTP Elektronik. “Ini adalah bentuk komitmen kita dalam pelayanan administrasi kependudukan. Terima kasih pihak kecamatan yang telah membantu kami dalam melayani data kependudukan.” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang hadir dalam kesempatan tersebut, memberikan apresiasi atas program-program yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba.
“Terkait kegiatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba, tidak diragukan lagi bagaimana komitmen dan kinerjanya. Akan tetapi, kami tetap selalu monitor, karena dokumen kependudukan yang diterbitkan, kadang-kadang masih ada celah pungutan liar. Sekarang KTP sudah bisa dicetak di tingkat kecamatan, maka jangan lagi ada celah pungli, karena cetak KTP sudah gratis di Indonesia.” ungkapnya. (ohs)