MusiNews.id, PALEMBANG – Profesor Mahyuddin Award (PMA) tahun 2025 resmi diluncurkan di Aula Prof. Mahyuddin, Kampus A Universitas Sumatera Selatan (USS), Jalan Letnan Murod KM 5 Palembang, pada hari Jum’at, tanggal 29 Agustus 2025.
Ajang penghargaan ini digagas oleh Profesor Mahyuddin Institute, sebagai bentuk apresiasi kepada individu dari berbagai profesi, yang dinilai memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pengetahuan, kebijakan publik, hingga transformasi sosial-ekonomi.
Wakil Rektor II USS, Rabin Ibnu Zainal, menyampaikan bahwa PMA dihadirkan bukan hanya sebagai penghargaan, tetapi juga sebagai wadah inspirasi dan kolaborasi.
“PMA digelar dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada individu yang berkontribusi nyata dalam pengembangan pengetahuan, kebijakan publik, dan transformasi sosial-ekonomi yang dapat menginspirasi untuk kebenaran, kebaikan, dan keadilan.” ujarnya.
Menurut Rabin Ibnu Zainal, penyelenggaraan yang memasuki tahun kedua ini, juga berfungsi mendorong lahirnya gagasan inovatif yang relevan dengan konteks lokal maupun tantangan global.
“PMA juga bertujuan untuk menjadi platform inspirasi bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.” tambahnya.
Setelah resmi diluncurkan, masyarakat diajak untuk mengusulkan sosok-sosok yang dianggap layak. Kriteria utamanya adalah inspiratif, memberikan dampak sosial-ekonomi, dan memiliki integritas.
“Semua usulan masyarakat akan ditelusuri oleh tim khusus yang sudah dibentuk. Pemberian penghargaan Profesor Mahyuddin Award 2025 akan digelar pada 14 September 2025.” jelas Rabin Ibnu Zainal.
Rektor USS, Yudha Pratomo Mahyuddin, menambahkan bahwa tahun ini PMA akan diberikan dalam berbagai kategori, di antaranya Guru, Dosen, Tenaga Kesehatan, Pengusaha UMKM, Politisi, Aktivis, Wartawan, Aparatur Pemerintah Daerah, Aparatur Desa, Aparatur Penegak Hukum, Relawan Sosial, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Tokoh Masyarakat.
“Profesor Mahyuddin dikenal sebagai sosok jujur, lurus, dan selalu membela kepentingan masyarakat. Legacy beliau ingin kami lanjutkan, bukan hanya dengan doa, tetapi melalui aksi nyata mencari dan mengapresiasi orang-orang baik yang menegakkan kebenaran, kebaikan, dan keadilan.” kata Yudha Pratomo Mahyuddin.
Putra Profesor Mahyuddin itu, juga mengajak masyarakat luas untuk ikut memperkaya proses nominasi dengan mengusulkan nama-nama yang layak mendapatkan penghargaan pada ajang yang juga mendapat dukungan dari YPM Foundation, RS Bunda, dan USS itu.
“Kami sudah mengumpulkan beberapa nama, tetapi ruang lingkup terbatas. Karena itu, kami mengundang masyarakat, akademisi, hingga media untuk mengajukan nominasi. Tim akan melakukan verifikasi langsung, bahkan menelusuri rekam jejak, agar yang terpilih benar-benar sosok yang pantas.’ pungkasnya.*
