MusiNews.id, PAGAR ALAM – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Pagar Alam dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Pagar Alam ke-24, Senin (23/6/2025).
Didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Feby Herman Deru, kehadiran Gubernur disambut langsung oleh Ketua DPRD Kota Pagar Alam, Hj. Jenni Shandiyah, SE, MH.
Dalam pidatonya, Gubernur Herman Deru memberikan apresiasi tinggi atas komitmen Pemerintah Kota Pagar Alam dalam menjaga kelestarian lingkungan, yang kini telah menjadi identitas kota berjuluk “Negeri di Atas Awan” itu.
“Pagar Alam adalah satu-satunya kota di Indonesia yang 100% menggunakan energi baru terbarukan, khususnya dari mikrohidro, untuk memenuhi seluruh kebutuhan listriknya. Ini prestasi nasional bahkan dunia,” ujar Herman Deru.
Ia menyebutkan bahwa transformasi dari energi fosil ke energi mikrohidro di Pagar Alam pernah dilakukan secara simbolis oleh Presiden RI ke-7, menandai sejarah penting dalam peta energi hijau Indonesia.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya mempertahankan kearifan lokal dan identitas budaya di tengah modernisasi. Menurutnya, tidak semua budaya luar cocok untuk diterapkan di daerah yang memiliki kearifan sendiri seperti Pagar Alam.
“Kita punya kekuatan budaya dan kearifan lokal. Ini harus kita jaga dan wariskan kepada generasi mendatang,” tegasnya.
Pagar Alam Diusulkan Jadi Wisata Edukatif Energi Hijau
Herman Deru juga mendorong agar Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang dimiliki Pagar Alam dapat dipromosikan sebagai destinasi wisata edukatif, mengingat keunikan dan keberhasilannya yang belum dimiliki daerah lain.
Sebagai bentuk dukungan konkret terhadap pembangunan daerah, Gubernur menyerahkan Bantuan Gubernur Khusus (Bangubsus) senilai Rp35 miliar kepada Pemerintah Kota Pagar Alam. Bantuan ini disebut sebagai tahap awal yang dapat dilanjutkan sesuai kebutuhan pembangunan daerah.
Wali Kota: “Kami Akan Terus Bekerja dengan Hati”
Sementara itu, Wali Kota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur dalam momentum bersejarah ini. Dengan tema “Bekerja dengan Hati”, Ludi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun kota yang lebih baik.
Ia juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait keterbatasan anggaran yang dihadapi oleh daerah, terutama karena posisi geografis Pagar Alam yang berada di ujung wilayah Sumsel.
“Kami tetap ingin bergerak cepat membangun, namun tentu membutuhkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi,” ucapnya.
Sebagai penutup, Wali Kota menekankan pentingnya pelestarian budaya dan sejarah Pagar Alam sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.
“Sejarah dan budaya bukan hanya warisan, tapi juga modal besar untuk membangun masa depan,” tandasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Pagar Alam Hj. Bertha, para anggota DPRD Provinsi Sumsel, para kepala daerah se-Sumsel, serta para Kepala OPD Provinsi.*