MusiNews.id – Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu mengambil langkah kolaboratif yang melibatkan peran dunia usaha dalam mempercepat transisi penanganan darurat menuju pemulihan secara paralel pascagempa M 6,3 yang terjadi pada Jumat (23/5/2025).
Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama lintas Forkompimda Provinsi Bengkulu yang juga dihadiri perwakilan dunia usaha di Kantor Gubernur Bengkulu, Sabtu (24/5/2025).
Deputi Bidang Sistem dan Strategi (Deputi 1) BNPB, Raditya Jati, yang mewakili Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengapresiasi semangat inisiatif tersebut.
Ia optimistis bahwa sinergi antara pemerintah bersama komponen lainnya dapat segera meringankan nestapa warga terdampak gempabumi.
Raditya Jati mengatakan bahwa upaya tersebut sekaligus menjadi harapan Kepala BNPB yang tentunya juga menjadi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan penanganan darurat masyarakat terdampak dan pemulihannya dapat dilakukan dengan baik.
“Bentuk kolaborasi ini tentunya akan mendorong upaya penanganan darurat hingga pemulihan akan lebih baik dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat terdampak. Itu poin pentingnya,” kata Raditya.
“Sesuai yang diperintahkan oleh Kepala BNPB dan tentunya dari arahan Presiden, bahwa kehadiran BNPB di Bengkulu hari ini adalah untuk memastikan segala yang terkait upaya penanganan darurat dan seterusnya dapat berjalan dengan baik,” tambah Deputi 1 BNPB.
Sejalan dengan Deputi 1, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan juga menyambut baik dukungan dari dunia usaha untuk memberikan kembali kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat terdampak.
Melalui kolaborasi yang terstruktur dan terkoordinir dengan baik niscaya akan mempercepat pemulihan. “InshaAllah kita bisa melaluinya dengan kolaborasi. Kerja kolaboratif akan mempercepat pencapaian maksimal,” jelas Helmi.
Di sisi lain, Gubernur Bengkulu juga mengapresiasi bentuk pendampingan dan dukungan BNPB atas musibah yang menimpa sebagian warganya. Melalui kepemimpinannya, Helmi Hasan berkomitmen tidak akan membiarkan masyarakatnya merasa sendiri dalam menghadapi bencana gempabumi.
Karena itu, Gubernur meminta kepada warganya untuk melapor segala kerusakan maupun hal lain yang menjadi bagian dari dampak gempabumi agar pemerintah segera memberikan dukungan. “Tidak ada ruang bagi masyarakat untuk merasa sendiri. Kita hadir melayani mereka,” tegas Gubernur.
Ia mengimbau agar masyarakat yang terdampak agar segera melapor supaya dapat mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Dukungan CSR dan Dana Stimulan
Sebagaimana menurut perkembangan laporan situasi di lapangan per Sabtu (24/5/2025), bencana gempabumi M 6.3 yang melanda sebagian wilayah Bengkulu telah berdampak kepada 792 jiwa dan 198 rumah di Kota Bengkulu, termasuk 2 tempat ibadah, 2 kantor camat dan 2 sekolah, sehingga total kerusakan bangunan mencapai 206 unit.
Selain Kota Bengkulu, gempabumi juga menyebabkan 49 unit rumah dan 4 gedung sekolah rusak di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sebagai bentuk kepedulian dan respons cepat terhadap dampak kerusakan dan kemalangan masyarakat, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggandeng kalangan dunia usaha. Turut membantu dalam penanganan tanggap darurat hingga pemulihan pascagempa antara lain Asosiasi Himpera, Forum CSR Bengkulu, CSR Bank Bengkulu dan beberapa kelompok usaha lainnya.
Dari total kerusakan rumah dalam kategori rusak sedang yang berjumlah 99 unit, Forum CSR Bengkulu rencananya akan mendukung penanganannya dengan perkiraan biaya konstruksi mencapai Rp780 juta.
Kemudian dari sebanyak 37 unit rumah rusak sedang akan diperbaiki dengan bantuan CSR senilai Rp1,7 miliar. Selanjutnya untuk 7 unit rumah rusak total, maka pemerintah daerah seperti pemprov dan pemkot serta lembaga Baznas akan mendukung dengan perkiraan total biaya mencapai Rp315 juta.
Sejalan dengan itu, BNPB juga mendukung mulai dari Dana Stimulan bagi warga terdampak hingga logistik dan peralatan. Adapun untuk Dana Stimulan, BNPB meminta kepada pemda setempat agar segera menyampaikan proposal yang dilengkapi data by name by address sesuai NIK KTP.
Untuk besaran Dana Stimulan, pemerintah akan memberikan dana senilai Rp60 juta kepada warga terdampak dengan kategori rusak berat, Rp30 juta rusak sedang dan Rp15 juta untuk rusak ringan.
Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat (DID) BNPB, Yuferizal menjelaskan bahwa selain sebagai akuntabilitas, proposal tersebut juga dimaksudkan agar dukungan yang diberikan lebih terukur dan tepat sasaran.
Direktorat DID BNPB akan melakukan pendampingan kepada pemda setempat untuk memaksimalkan akselarasi kinerja, terutama dalam pendataan, validasi hingga penyerahan dana stimulan kepada masyarakat terdampak.
“Kita juga ada program Dana Stimulan. Dibutuhkan proposal dari Wali Kota ditujukan kepada kami, sehingga dasar itu nanti akan kami menindak lanjuti dengan sesegera mungkin,” jelas Yuferizal.
Perkembangan Penanganan
Hingga hari kedua pascakejadian gempabumi M 6.3 Bengkulu, upaya penanganan darurat terus dimaksimalkan. Posko darurat telah terbentuk dan bermarkas di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Pembentukan posko ini menjadi penting dalam setiap keadaan darurat bencana.
Seluruh pelayanan warga terdampak mulai dari penyelamatan, pemenuhan kebutuhan dasar, permakanan, logistik hingga peralatan dilakukan dan diorganisir dari posko tersebut. Seluruh lintas OPD pun terus bergerak dan bersinergi untuk memberikan dukungan.
Kondisi Kota Bengkulu pun terlihat mulai kondusif. Sebagian besar aktivitas masyarakat sudah berangsur kembali normal, warga terdampak mulai bangkit dan membersihkan sisa puing reruntuhan bangunan, sesuai laporan terkini dari BPBD.
Adapun kebutuhan mendesak yang masih diperlukan mulai dari peralatan pembersih puing-puing, tenda pengungsi, velbed, dapur umum mobile hingga toilet portable.
BNPB telah mengirimkan sejumlah dukungan logistik dan peralatan melalui darat yang diestimasikan tiba di Bengkulu pada Minggu (25/5/2025).
Adapun bentuk dukungan itu meliputi sembako, tenda keluarga, tenda pengungsi, selimut, matras, velbed, makanan siap saji dan sebagainya.
Seluruh unsur gabungan akan melanjutkan pembersihan puing bangunan rumah dan sarana infrastuktur yang dilanda gempa pada Minggu (25/5/2025). (infopublik.id)