MusiNews.id, Jakarta – Mahasiswa didorong untuk meningkatkan kapasitas digital mereka dalam teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dengan keterampilan baru sebagai Prompt Engineer.
“Saya pada saat ini juga mengimbau dan mengajak semua peserta untuk tidak hanya menjadi pengguna pasif. Pengguna pasif itu kita hanya memakai AI, hanya untuk prompt sederhana. Ada yang lebih unggul hasilnya, yaitu kita menjadi prompt engineer,” ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Bonifasius Wahyu Pudjianto, dalam forum diskusi “Berdaya dengan AI untuk Generasi Cakap Digital” di Kampus Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, pada Jumat (27/06/2025).
Bonifasius mengatakan, agar AI menghasilkan output yang baik dibutuhkan keahlian khusus dalam menyusun prompt.
“Prompt engineer tidak sebatas hanya menulis sesuatu, tapi kita bisa mengkompilasikan dengan prompt-prompt yang tertata secara cermat untuk menghasilkan hasil yang baik,” jelasnya.
Menurut Bonifasius, prompt engineer bukanlah profesi eksklusif untuk disiplin ilmu tertentu, tetapi terbuka untuk semua disiplin ilmu.
Oleh karena itu, Ia mengajak sivitas STMM untuk memanfaatkan peluang melalui penggunaan AI dalam menghasilkan konten-konten multimedia.
“Kita melihat bahwa opportunity itu akan semakin besar, terutama karena terkait dengan sekolah ini, dalam pembuatan berbagai konten multimedia,” katanya.
Kepala BPSDM meminta mahasiswa agar beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan teknologi terbaru sambil tetap menyerap ilmu-ilmu yang diajarkan di perkuliahan.
“Bukan berarti meniadakan fungsi rekan-rekan yang sekarang sedang kuliah ataupun memperdalam bidang teknologi, apalagi sekarang multimedia dan terkait dengan pembuatan konten-konten TV, radio, tapi itu keniscayaan. Oleh karena itu, harus dimanfaatkan agar kita tidak tersisih dari perkembangan zaman,” pungkas Bonifasius Wahyu Pudjianto. (infopublik.id)