MusiNews.id — Ketua didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menghadiri kegiatan Dialog Sarasehan dengan tema Memperkokoh Ideologi Pancasila, Tantangan Geopolitik Dunia, dan Peluang Menuju Indonesia Raya, di Gedung DPR/MPR Republik Indonesia, Jakarta, pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di tengah tantangan geopolitik dunia yang semakin kompleks.
Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinaldie, menekankan mengenai pentingnya mempertahankan dan memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan sumber inspirasi bagi pembangunan bangsa.

“Dialog sarasehan ini merupakan kesempatan yang baik untuk membahas dan memperkuat komitmen kita terhadap ideologi Pancasila, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa.” kata Andie Denaldie.
Sementara itu. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, dalam laporannya menyampaikan bahwa sarasehan kebangsaan ini sebagai ruang strategis dialog lintas sektor dan lintas daerah, juga mempertemukan prespektif kebangsaan dari pemangku kepentingan di pusat dan daerah, dalam memperkuat nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Peserta sarasehan ini dihadiri secara luring oleh 867 peserta yang berasal dari Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, Ketua Komisi DPR RI, DPR, Gubernur/ Wakil Gubernur, Walikota/ Wakil Walikota, Bupati/ Wakil Bupati.
Kemudian, Ketua DPRD, Kapolda, Pangdam seluruh Indonesia dan diikuti secara online oleh 1.142 peserta yang terdiri dari Kepala Kejaksaan Tinggi, Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi, Kabupaten atau Kota seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (RI) Republik Indonesia, Ahmad Muzani, dalam sambutannya mengatakan bahwa perubahan geopolitik dunia merupakan tantangan sekaligus peluang bagi bangsa Indonesia.

Untuk menghadapi semua itu, kita harus berpegang teguh pada pondasi yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa kita, yaitu Pancasila.
Di tengah gelombang globalisasi, derasnya polarisasi dan ancaman ideologi lain, Pancasila tetap berdiri kokoh. Api Pancasila harus tetap dinyalakan, karena Pancasila menyatukan kita dari keragaman Indonesia baik suku, budaya dan agama. Karena tanpa Pancasila, Indonesia tidak hanya kehilangan masa lalu tetapi juga kehilangan masa depan. (*)