Indonesia dan Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Nono Sampono, dan rombongan, melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Federal Rusia, Konstantin Kosachev
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Nono Sampono, dan rombongan, melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Federal Rusia, Konstantin Kosachev

Indonesia dan Rusia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Antar Parlemen

MusiNews.id — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Nono Sampono, dan rombongan, melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Majelis Federal Rusia, Konstantin Kosachev. Keduanya membahas berbagai isu terkini dan sepakat meningkatkan kerja sama antar Parlemen di berbagai bidang.

“Kita bersepakat kerja sama parlemen dapat meningkatkan hubungan bilateral RI dan Rusia. Kita berharap bahwa kedua parlemen bisa terus meningkatkan kerja sama. Semoga kerjasama parlemen dapat lebih membuka hubungan baik kedua negara.” ujar Nono Sampono.

Dia menuturkan, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, perdagangan RI dengan Rusia mengalami perkembangan signifikan. “Saya mencatat, tahun 2022 hampir meningkat 70%. Target kita memang 2024 bisa mencapai 5 Milyar USD. Baru-baru ini ada kunjungan dari sejumlah lembaga keuangan dan perusahaan teknologi Rusia ke IKN. Memang konsep IKN sebagai smart city, perlu investor seperti Rusia.” katanya.

Berita Terkait :  MK Hapus Parliamentary Threshold, Ini Kata Wakil Ketua DPD RI

Lebih lanjut, Nono Sampono menambahkan, keduanya juga membahas kerja sama antara negara yang sudah semakin berkembang, terutama energi nuklir dan antariksa.

“Indonesia sebagai negara kepulauan, tertarik dengan pembangkit sistem floating atau kapal dengan kapasitas 100-110 MW. Demikian juga kelanjutan pembangunan bandar atau stasiun antariksa, ada tawaran dari kementerian industri bahwa akan menerima Kosmonot dari Indonesia.” ucapnya.

Untuk itu, Nono Sampono berpendapat, Anggota DPD RI punya peran penting dan dapat menjadi penghubung dengan Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga kerja sama bilateral dapat meningkat.

“Sebagai contoh, Juli 2023, kepala perwakilan perdagangan Rusia berkunjung ke Jawa Timur, mereka bertemu dengan beberapa pengusaha berbagai bidang, seperti kesehatan, pupuk, dan aneka produk perikanan, pengolahan ikan beku, makanan dan minuman, fashion, bahan bangunan, logistik, dan produk kebutuhan sehari-hari. Ini contoh agar daerah dapat peluang untuk berinteraksi dalam peluang kerja sama ini.” jelasnya.

Berita Terkait :  DPD RI Gandeng Universitas Udayana Lakukan Penelitian Empirik Penyusunan RUU PLP2B

Dalam pertemuan tersebut ditekankan bahwa dalam waktu dekat hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia telah berlangsung selama 75 tahun. Bagi Rusia, Indonesia adalah mitra prioritas karena hubungan yang terus berkembang dan sangat dinamis.

“Hari ini kami senang kembali datang kesini, dan semoga kerja sama parlemen dapat lebih membuka hubungan baik antar kedua negara.” harap Nono Sampono. (ohs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *