MusiNews.id, Musi Banyuasin — Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Periode 2017-2022 akan berakhir pada 22 Mei mendatang. Berdasarkan aturan, Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) nantinya akan menunjuk Penjabat (Pj) sebagai pemimpin di Bumi Serasan Sekate itu selama dua tahun lebih atau hampir setengah periode jabatan sah bupati resmi.
Masa jabatan Pj. Bupati Muba dua tahun lebih itu, dikarenakan aturan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan serentak pada 2024 mendatang. Secara otomatis, Pj. Bupati nantinya akan mempersiapkan Pilkada pada tahun 2024.
Kondisi ini pun mendapatkan respon dan masukan dari sejumlah akademisi, tokoh masyarakat, pemangku adat, dan tokoh pemuda di Kabupaten Muba. Lantas apa harapan mereka terhadap sosok Pj. Bupati Muba nantinya?
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Rahmaniyah Sekayu, Dr. Wandi Subroto, S.H., M.H., menaruh harapan besar kepada Pj. Bupati Muba nantinya. Betapa tidak, Pj. Bupati nantinya akan menjabat dalam waktu yang cukup lama. Artinya, ketergantungan roda pemerintahan dan kesejahteraan masyarakat Muba, akan ditentukan juga oleh sosok Pj. Bupati.
Mantan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia itu berharap, sosok Pj. Bupati Muba nantinya merupakan putera daerah dan paham teritorial. “Dan yang paling penting, mempunyai komitmen tinggi untuk melanjutkan pembangunan di Muba.” ungkapnya.
Dia menilai, Kabupaten Muba yang memiliki teritorial wilayah yang luas, tentu harus dipimpin oleh orang yang berkompeten. “Ada enam ratus ribu jiwa yang bergantung pada Pj. Bupati Muba nantinya. Kalau PJ diisi oleh orang yang tidak paham wilayah, tentu akan menyulitkan tugas sebagai pemimpin daerah nantinya.” tegas Wandi Subroto.
Senada, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Muba, Yusri Effendi, yang juga merupakan putra daerah Muba, menerangkan bahwa penunjukan Pj. Bupati Muba nantinya merupakan kewenangan dari Gubernur Sumsel. Terlepas dari itu, menurut sosok yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Sumsel itu, Pj. Bupati Muba nantinya adalah sosok ASN yang paham administrasi dan seluk beluk Muba.
“Tentu hal ini akan menopang agar Pj. Bupati nantinya tidak menemukan kesulitan saat menjabat sebagai Pj. Bupati Muba. Terlepas dari itu semua, tentu Gubernur Sumsel sudah pasti akan menentukan sosok yang tepat dan profesional.” tuturnya.
Tokoh Masyarakat Muba yang juga pemangku adat, H. Zainal Hasan, berharap agar Pj. Bupati Nantinya merupakan putra daerah dan sangat memahami keinginan masyarakat dan menstabilkan roda pemerintah.
“Mengapa ini dirasa perlu, karena jabatan Pj. Bupati Muba nantikan akan cukup lama. Kalau saya sebagai pemangku adat di Muba ini, berharap agar sekda Muba yang saat ini yaitu Bapak Apriyadi, bisa menjadi Pj. Bupati Muba karena beliau paham wilayah dan juga merupakan putra daerah.” harapnya.
Eddy Parmansyah, Ketua Karang Taruna Muba, mengakui bahwa Gubernur Sumsel tentu memiliki penilaian tersendiri kepada sosok Pj. Bupati Muba nantinya. “Kita sebagai pemuda di Muba, berharap agar Pj. Bupati nantinya diisi oleh orang yang punya semangat tinggi memajukan daerah. Tentu, saat ini sosok yang tepat dan berkompeten itu ada pada Sekda Muba saat ini.” katanya.
Dia menilai, sosok Apriyadi menjati tepat sebagai Pj. Bupati Muba dikarenakan beliau paham akan wilayah Muba dan secara kompetensi administrasi birokrasi pemerintah tentu Sekda berpengalaman dengan jabatan yang diemban saat ini.
“Apalagi Muba saat ini menjadi daerah yang ditempati pembangunan proyek strategis nasional yakni jalan tol. Tentu koordinasi dari salah satu nawacita Presiden ini, harus dikawal oleh orang yang berkompeten dan paham wilayah.” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumsel mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sedang menyiapkan Pj. Bupati Muba yang pas. “Nanti akan kita carikan yang pas untuk mengisi Penjabat Bupati Muba.” ujar Herman Deru, Gubernur Sumsel.