MusiNews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, melaksanakan Reses Masa Sidang IV Tahun Anggaran 2025 di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) pada 11–18 Oktober 2025.
Kegiatan reses kali ini difokuskan di tiga titik utama, yakni Kelurahan Pancur Pungah, Desa Gedung Lepihan, dan Desa Pelangki di Kecamatan Muara Dua. Agenda tersebut menjadi sarana penting bagi anggota dewan untuk menjaring dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat secara langsung, sebagai bentuk pelaksanaan fungsi representasi DPRD.
Tujuh anggota DPRD Sumsel dari Dapil V hadir dalam kegiatan ini, yakni Andie Dinialdie (Ketua DPRD Provinsi Sumsel dari Partai Golkar), Sri Mulyadi (Koordinator Reses dari Partai Gerindra), Isyana Lonitasari (dari Partai Demokrat), At Thahirah Putri Lestari (dari PPP), Fathan Qoribi (dari PKB), Andri Fitriansyah (dari Partai NasDem), dan Mirza Gumay (dari PAN).
Reses kali ini dihadiri pula oleh tokoh adat, tokoh agama, pemuda, organisasi masyarakat, serta unsur pemerintah dari tingkat kabupaten hingga kelurahan. Kegiatan dilaksanakan melalui pertemuan tatap muka, dialog interaktif, dan kunjungan lapangan, guna memastikan komunikasi dua arah berjalan efektif.
Koordinator Reses, Sri Mulyadi, menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan momentum penting bagi DPRD, untuk memperkuat hubungan representatif dengan masyarakat.
“Reses ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sarana strategis untuk memahami kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur masyarakat secara langsung. Semua aspirasi yang kami terima, akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan ke depan.” ujar Sri Mulyadi.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk memperjuangkan aspirasi warga di tingkat provinsi.
“Kami berkomitmen agar setiap masukan masyarakat, baik tentang pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, maupun pengembangan ekonomi daerah, bisa diterjemahkan dalam kebijakan nyata dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat OKU dan OKU Selatan.” tegas Andie Dinialdie.
Ia menambahkan, kehadiran anggota DPRD di tengah masyarakat, bukan hanya kewajiban formal, tetapi juga tanggung jawab moral dan politik untuk memastikan pembangunan berjalan adil, merata, dan berpihak kepada rakyat.
Dari hasil dialog dan pertemuan, masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi strategis, antara lain pembangunan jalan dan jembatan, peningkatan mutu pendidikan dan layanan kesehatan, penguatan sektor pertanian dan perkebunan, serta dorongan bagi pengembangan ekonomi kerakyatan.
Semua usulan tersebut akan dikompilasi dan dibahas bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, agar selaras dengan visi pembangunan Sumsel Maju Terus untuk Semua.
Dengan terselenggaranya reses ini, DPRD Sumsel menegaskan komitmennya untuk menjaga akuntabilitas, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat, sekaligus mendorong partisipasi publik dalam proses pembangunan daerah agar hasilnya tepat sasaran, berkeadilan, dan berkelanjutan.*
