Sekretaris Demokrat Sumsel : "Partai Demokrat Memilih Bersama Rakyat, Batalkan Kenaikan BBM"
Pemutihan Pajak Sumatera Selatan tahun 2024

Sekretaris Demokrat Sumsel : “Partai Demokrat Memilih Bersama Rakyat, Batalkan Kenaikan BBM”

MusiNews.id — Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Muchendi Mahzareki, angkat bicara terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di tanah air. Dia menyampaikan, secara tegas Partai Demokrat menolak dan meminta pembatalan kenaikan harga BBM itu.

“Tentu dampak dari kenaikan BBM ini, pasti akan diikuti dengan naiknya harga kebutuhan pokok dan layanan lainnya.” kata Muchendi Mahzareki, sebelum menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel pada hari Senin tanggal 5 September 2022 pagi.

Sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumsel itu menyarankan agar terlebih dahulu membantu rakyat, daripada membuat proyek-proyek besar yang belum tentu manfaatnya.

“Bukannya kita bangkit, tapi kondisi seperti ini membuat masyarakat semakin sulit. Lebih baik bantu rakyat terlebih dahulu, daripada buat proyek-proyek besar yang belum tentu terasa manfaatnya bagi masyarakat.” tutur Muchendi, sapaan akrabnya.

Muchendi menilai keputusan menaikan harga BBM ini, seperti tidak ada upaya penghematan yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, Partai Demokrat tidak melihat upaya pemerintah melakukan penghematan dan membuat rakyat hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang akan berimplikasi terhadap kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok.

“Tidak ada upaya penghematan yang dilakukan pemerintah. Anggaran digelontorkan untuk pembangunan proyek pencitraan. Para pejabat dan aparat pemerintah, memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat. Tidak terlihat tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah.” tegas anak dari Mantan Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki, itu.

Dirinya juga mempertanyakan sikap pemerintah disaat harga minyak dunia turun, namun harga BBM di Indonesia tidak turun.

“Lalu, uangnya sekarang kemana? Kenaikan harga BBM membuat kehidupan rakyat yang sudah sulit, menjadi semakin sulit. Pemerintah bukannya mengurangi beban rakyat, tetapi malah menambah beban rakyat. Kondisi rakyat belum pulih akibat Covid 19, malah semakin diperberat oleh Pemerintah. Kami nyatakan menolak kenaikan BBM ini. Demokrat memilih bersama rakyat. Batalkan kenaikan BBM!” terang Muchendi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, menyampaikan penyesuaian harga BBM bersubsidi yang telah ditetapkan pemerintah. “Hari ini, tanggal 3 September tahun 2022, pukul 13.30 WIB, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi.” ujar Arifin Tasrif.

Harga pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter, disesuaikan menjadi Rp10.000 per liter dan harga solar bersubsidi yang sebelumnya Rp5.150 per liter, menjadi Rp6.800 per liter. Selain itu, harga pertamax (non subsidi) juga mengalami penyesuaian, dari Rp12.500 menjadi Rp14.500.

Menteri ESDM menyampaikan, penyesuaian harga BBM ini berlaku mulai tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. “Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini, jadi akan berlaku pada pukul 14.30 WIB.” katanya. *

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *