MusiNews.id, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyambut baik dan menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia atau Asian Senior Fencing Championship yang akan digelar di Bali pada 17–23 Juni 2024. Kejuaraan ini menjadi tonggak penting bagi olahraga anggar nasional setelah dua dekade Indonesia tak menjadi tuan rumah ajang serupa.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dari Konfederasi Anggar Asia (FCA) kepada Indonesia sebagai tuan rumah. Ini merupakan momentum penting untuk pembinaan atlet dan juga kebangkitan anggar Indonesia,” ujar Menpora Dito, Kamis (22/5/2025).
Ketua Umum PB Ikasi, Amir Yanto dalam kesempatan itu melaporkan bahwa Indonesia dipercaya FCA untuk menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2024 yang akan digelar di Westin Hotel Bali. Kejuaraan ini diikuti oleh 24 negara dari kawasan Asia, Australia, dan Oseania, dengan ratusan atlet dan ofisial diperkirakan akan hadir.
“Ini kali pertama Indonesia jadi tuan rumah event anggar internasional setelah 20 tahun. Event ini juga mendukung sport tourism. Karena itu, kami usung tagline Pleasure & Competition,” kata Amir.
Amir menyebut, selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini juga menjadi bagian dari zona championship global yang berkontribusi terhadap peringkat dan kualifikasi atlet menuju Olimpiade, khususnya Olimpiade Los Angeles 2028.
“Diperkirakan para juara Olimpiade dari Jepang, Korea, dan Hong Kong akan hadir. Ini jadi peluang berharga untuk atlet kita,” tambahnya.
PB Ikasi telah menyiapkan 25 atlet nasional yang akan tampil di semua nomor. Selain mengejar prestasi, partisipasi penuh ini juga menjadi sarana belajar dan menimba pengalaman bagi para atlet Indonesia.
“Kami juga mengharapkan kehadiran Menpora untuk membuka kejuaraan dan memberikan dukungan moral serta fasilitasi dari Kemenpora,” harap Amir.
Menpora Dito menyambut positif permintaan tersebut. Ia menilai, kejuaraan ini penting tidak hanya untuk prestasi tapi juga promosi olahraga anggar di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya roadmap pembinaan atlet menuju Olimpiade.
“Anggar ini masuk dalam cabang olahraga mother of sport. Kita harus punya roadmap dan target jelas untuk bisa tembus Olimpiade. Ini olahraga yang selalu ada di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games,” tegas Dito.
Lebih lanjut, Menpora memastikan Kemenpora akan bersinergi dengan panitia penyelenggara untuk meningkatkan gaung kejuaraan ini, termasuk menggandeng Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) melalui program Inaspro.
“Kami siap membantu dari sisi promosi dan semarak kegiatan. Inaspro bisa dilibatkan agar kejuaraan ini terdengar luas dan berdampak besar,” ungkapnya.
Menpora Dito didampingi Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra.
Sementara itu, PB Ikasi juga berencana menampilkan sejarah perjalanan anggar Indonesia dalam kejuaraan tersebut. Ini sejalan dengan harapan FCA agar Indonesia yang merupakan salah satu pendiri federasi, bisa kembali menjadi kekuatan penting dalam olahraga anggar Asia. (infopublik.id)
