MusiNews.id, Palembang – Laskar Menyala, julukan Sekolah Sepak Bola (SSB) Palembang Soccer Skills (PSS), mencatat sejarah baru dalam perjalanan sepak bola usia dini di Sumatera Selatan. Untuk pertama kalinya tampil di ajang bergengsi Piala Soeratin U-13, SSB PSS sukses menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati peringkat ketiga.
Kepastian itu diraih setelah SSB PSS menaklukkan Diklat Sepak Bola Palembang (DSP) dengan skor tipis 2-1 dalam laga perebutan tempat ketiga yang berlangsung di Stadion Kamboja, Palembang, Rabu (27/8/2025) pagi. Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal, namun semangat juang anak-anak SSB PSS mampu memastikan mereka pulang dengan medali perunggu.
Dua gol kemenangan SSB PSS dicetak oleh talenta muda berbakat. Gol pertama lahir lewat sundulan penyerang pengganti M. Apri Rizaldo (Aldo) di menit ke-56 setelah memanfaatkan umpan matang dari tendangan bebas kapten tim, Abqory Sheva Alfiano (Sheva).
Tak berhenti di situ, Sheva sendiri menambah keunggulan timnya lewat aksi individu memukau di menit ke-61. Bermula dari umpan terobosan Kenzie, Sheva melakukan solo run menembus lini belakang DSP sebelum menaklukkan kiper lawan dengan tembakan terarah.
Sementara gol hiburan bagi Diklat Sepak Bola Palembang dicetak lebih dulu oleh Aldiga Ibara, pemain bernomor punggung 15, pada menit ke-16. Meski tertinggal lebih awal, semangat pantang menyerah para pemain SSB PSS terbukti mampu membalikkan keadaan.
Prestasi ini terasa semakin istimewa karena menjadi debut pertama SSB PSS di Piala Soeratin. Tim ini ditangani oleh duet pelatih muda Nelson dan Deny Saputra, yang berhasil meramu talenta-talenta muda Palembang hingga mampu berbicara banyak di tingkat provinsi.
Manajer tim, Aldino, mengaku sangat bersyukur atas pencapaian bersejarah ini. Ia menilai keberhasilan meraih posisi ketiga dari total 12 klub peserta Piala Soeratin U-13 merupakan buah kerja keras pemain, pelatih, serta dukungan penuh dari para orang tua.
“Ini baru langkah awal. Ke depan, kami akan terus fokus pada pembinaan. Agenda kami sudah padat, mulai dari Liga Arena, Piala Menpora, hingga Liga Top Skor. Semua itu akan menjadi wadah bagi anak-anak untuk terus berkembang,” kata Aldino.
SSB PSS sendiri dikenal memiliki pola latihan disiplin dengan intensitas empat kali dalam sepekan. Dua kali digelar di Lapangan Sepak Bola Komplek Auri, Talang Betutu, Sukaramai, Palembang pada Senin dan Kamis sore, serta dua kali di Lapangan Mini Soccer SPD Super Soccer, Maskarebet Palembang setiap Rabu dan Jumat.
Selain itu, SSB PSS juga membuka kesempatan bagi talenta muda lainnya. Saat ini, mereka masih menerima pendaftaran siswa baru untuk kategori usia 5–15 tahun. Para pemain akan dibina oleh pelatih berlisensi, sehingga kualitas pembinaan tetap terjaga.
Dengan pencapaian ini, SSB PSS bukan hanya mengukir prestasi di lapangan, tetapi juga membuktikan bahwa pembinaan sepak bola usia dini di Palembang terus berkembang. Harapannya, para pemain muda ini kelak menjadi tulang punggung sepak bola Sumsel bahkan nasional.*