Kabar Gembira, Pemprov Sumsel Bakal Rekrut 1.000 Pegawai
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melakukan panen padi bersama masyarakat di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020. (foto : Humas Pemprov Sumsel)
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, melakukan panen padi bersama masyarakat di Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2020. (foto : Humas Pemprov Sumsel)

Kabar Gembira, Pemprov Sumsel Bakal Rekrut 1.000 Pegawai

MusiNews.id– Kabar baik bagi masyarakat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya bagi para pemuda lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan para Sarjana yang berminat untuk mengabdikan diri di bidang pertanian sebagai tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (PPEP) atau yang sebelumnya lebih dikenal dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).

Awal November 2020 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel segera membuka pendaftaran rekrutmen 1.000 PPL ,yang hasil seleksi ini nantinya akan disebar di daerah sentra pertanian di Sumsel, yakni Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Upaya Pemprov Sumsel menghidupkan kembali fungsi dari tanaga PPL ini bukan tanpa asalan, salah satunya untuk memberikan edukasi yang benar pada kalangan petani yang ada di sentra-sentra pertanian. Utamanya terkait dengan cara bercocok tanam, mulai dari.pemilihan benih, pemupukan dan pemeliharaan tanaman secara benar, termasuk dalam urusan pasca panen.

Sehingga diharapkan hasil produksi panen petani dapat meningkat. Begitu juga dengan kualitas produk yang didapat, memenuhi standar mutu yang diharapkan. Rekrumen tenaga PPL ini juga diyakini akan kian menguatkan posisi Sumsel sebagai daerah penghasil Pangan.

Pemprov Sumsel melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) setempat, membuka lowongan untuk tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Petani (PPEP) atau PPL dengan posisi yang dibutuhkan meliputi Pendamping Penyuluh, Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Pendamping Pengawas Benih Tanaman (PBT).

Adapun persyatan yang harus dipenuhi oleh calon para pelamar diantaranya Warga Negara Indonesia (WNI), sehat jasmani dan rohani, berusia maksimal 35 tahun pada saat pendaftaran, tidak terikat kontrak kerja dengan instansi dan lembaga lainnya dan berdomisili di kecamatan Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian (WKPP) dibuktikan dengan KTP dan KK.

Berita Terkait :   Semangat Hari Kemerdekaan Menjadi Motivasi Bangkitnya Sumsel dari Pandemi

Kemudian melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah, berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian, mampu mengoperasikan komputer, memiliki dan mampu mengoperasikan handphone (HP) android dan memiliki SIM C.

Sedangkan untuk kualifikasi pendidikan, harus lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pertanian untuk posisi sebagai tenaga Pendamping Penyuluh, Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Pendamping Pengawas Benih Tanaman (PBT).

Lulusan S1 Pertanian program studi Agronomi, Agroteknologi untuk menempati posisi tenaga Pendamping Penyuluh, Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Pendamping Pengawas Benih Tanaman (PBT).

Lulusan S1 Pertanian program studi Agribisnis untuk posisi yang dilamar tenaga Pendamping Penyuluh dan Pendamping Pengawas Benih Tanaman (PBT).

S1 program studi Hama Penyakit Tumbuhan untuk posisi Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Lulusan S1 Peternakan untuk posisi tenaga Pendamping Penyuluh. Adapun domisili pelamar di Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, OKI dan OKU Timur.

Untuk pendaftarannya dibuka pada minggu pertama bulan November 2020, melalui website Universitas Sriwijaya (Unsri). Pengumumannya resmi akan diumumkan melalui Koran Sumeks tanggal 02-04 November 2020.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, baru-baru ini menyebutkan bahwa direkrutnya 1000 orang tenaga PPL ini dinilai penting untuk kemajuan sektor pertanian di Sumsel.

“PPL ini nantinya akan sangat membantu dalam mengedukasi para petani di daerah, sehingga dapat melakukan aktifitas becocok tanam secara benar. Ini juga merupakan wujud keseriusan kita dalam memantapkan Sumsel sebagai Lumbung Pangan Nasional,” ucap Herman Deru. (rdi)

Partai Kebangkitan Nusantara
Bagikan Tulisan Ini :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *